Ingatkan Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret Bakal Menyesal, Mendagri: Partai Itu Hanya ‘Kendaraan’
Senin, 24 Februari 2025 -
MerahPutih.com - Sejumlah kepala daerah dari PDIP belum mengikuti Retreat di di Lembah Tidar, kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Minggu (23/2).
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan dari 97 kepala daerah yang merupakan kader PDIP, hanya 51 orang yang hadir. Adapun secara keseluruhan, jumlah kepala daerah yang mengikuti retret ini mencapai 503 orang.
Tito menyebut, kepala daerah yang tak datang Retret akan menyesal sendiri.
"Yang tidak datang, tidak gabung itu akan sulit sekali menemukan momentum seperti ini. Yang tidak datang akan menyesal sendiri, rugi sendiri," ujar Tito kepada wartawan di Magelang dikutip Senin (24/2).
Menurut Tito, kepala daerah harus memahami bahwa kepentingan rakyat dan negara lebih penting ketimbang partai. Dia mencontohkan bahwa partai hanya ‘kendaraan’ yang memberikan restu untuk maju.
Baca juga:
47 Kepala Daerah Bolos Retret, Mendagri Tito: Mungkin Kebijakan Partai
“Tapi kalau sudah menjadi kepala daerah bukan dipilih karena partainya, tetapi oleh rakyatnya. Oleh karena itu, kehadiran ini untuk rakyat," tambahnya.
Ia kembali menegaskan kegiatan ini bukan sekadar acara formalitas. Tito menegaskan kegiatan pembekalan ini menjadi program pemerintah yang dirancang untuk kepentingan para kepala daerah.
Menurut Tito, retret ini mendapat sambutan antusias dari peserta karena memberikan kesempatan untuk saling mengenal dan memperkuat jejaring antar kepala daerah.
Mantan Kapolri ini mengungkapkan beberapa kepala daerah akan menyusul mengikuti retret. Namun, mereka hanya akan diberikan sertifikat sebagai peserta, bukan sebagai lulusan dengan penilaian penuh layaknya para kepala daerah yang mengikuti kegiatan ini dari awal.
Baca juga:
Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengonfirmasi bahwa 55 kepala daerah dari PDIP akan segera mengikuti retret di Akmil.
"Ada kemungkinan, dalam waktu yang tidak terlalu lama, bergabung," ujarnya.
Bima tidak merinci jadwal kedatangan dan jumlah pasti kepala daerah PDIP yang akan bergabung.
"Saya mendengar kemungkinan (masuk) bertahap, tapi jumlahnya kita tidak tahu," jelas dia. (Knu)