Indonesia Tetap Optimis Ekspor Naik di Tengah Ancaman Resesi
Jumat, 17 Februari 2023 -
MerahPutih.com - Kinerja perdagangan Indonesia 2023 setelah menghasilkan surplus yang cukup tinggi sebesar USD 3,87 pada awal tahun ini. Surplus perdagangan Januari 2023 terdiri atas surplus neraca nonmigas sebesar USD 5,29 miliar.
Di mana, defisit neraca migas sebesar USD 1,42 miliar dengan komoditas penyumbang surplus nonmigas terbesar pada Januari 2023 adalah bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15), serta besi dan baja (HS 72) dengan total surplus mencapai USD 7,39 miliar
Baca Juga:
Neraca Perdagangan RI Surplus 30 Bulan Berturut-turut
Dilihat berdasarkan mitra dagang Indonesia, negara-negara mitra dagang utama seperti Amerika Serikat, Filipina, India, Jepang, dan Malaysia berkontribusi terbesar terhadap surplus nonmigas pada Januari 2023, dengan jumlah mencapai 3,87 miliar dolar AS.
Surplus neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2023 melesat jauh dibandingkan surplus bulan Januari tahun 2022 yang tercatat hanya sebesar USD 0,96 miliar. Peningkatan surplus tersebut dikarenakan kinerja ekspor bulan Januari 2023 naik lebih tinggi, yakni naik 16,37 persen year on year/YoY, dibandingkan kinerja impor yang hanya naik 1,27 persen YoY.
Kinerja ekspor Indonesia pada Januari 2023 mencapai USD 22,31 miliar atau meningkat 16,37 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya (YoY). Nilai tersebut turun 6,36 persen jika dibandingkan Desember 2022 (MoM).
Penurunan ekspor Januari 2023 dibandingkan Desember 2022 menggambarkan pola tahunan dalam satu dekade terakhir. Ekspor pada Januari tahun itu selalu lebih rendah dibandingkan dengan Desember tahun sebelumnya.
Namun jika membandingkan dengan ekspor bulan Januari dalam lima tahun terakhir (2019–2023), capaian ekspor pada Januari 2023 berhasil mencatatkan nilai tertinggi.
"Capaian tersebut menunjukkan optimisme kinerja perdagangan pada 2023 di tengah adanya ancaman resesi global," kata Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan.
Ia menegaskan, walaupun turun bila dibandingkan Desember 2022, ekspor Indonesia pada Januari 2023 menunjukkan kinerja yang cukup baik. Ekspor Januari 2023.
"Bahkan mencatatkan nilai tertinggi dalam lima tahun terakhir," kata Zulkifli.
Nilai ekspor Januari 2018 tercatat sebesar USD 14,55 miliar, Januari 2019 sebesar USD 13,93 miliar, Januari 2020 sebesar USD 13,64 miliar, Januari 2021 sebesar USD 15,30 miliar, dan Januari 2022 sebesar USD 19,17 miliar.
Penurunan kinerja ekspor pada Januari 2023 didorong penurunan ekspor nonmigas sebesar 6,84 persen MoM, sementara ekspor migas naik 0,98 persen MoM. Penurunan nilai ekspor nonmigas Januari 2023 terjadi karena pelemahan pada seluruh sektor.
Sementara itu, nilai impor Indonesia pada Januari 2023 tercatat sebesar 18,44 miliar dolar AS, turun sebesar 7,15 persen dibanding bulan Desember 2022 (MoM).
"Penurunan kinerja impor Indonesia pada Januari 2023 terutama didorong oleh penurunan impor migas sebesar 9,21 persen MoM dan penurunan impor nonmigas sebesar 6,75 persen MoM," jelas Zulkifli.
Baca Juga:
Menteri Zulhas Sebut Neraca Perdagangan Kembali Surplus