ICW: Tudingan Taufik Gerindra Tidak Mendasar
Kamis, 12 November 2015 -
MerahPutih Megapolitan - Indonesia Corruption Watch (ICW) membantah tudingan Wakil ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik bahwa ICW dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahya Purnama (Ahok) memiliki hubungan kepentingan.
"Kita tidak punya hubungan apapun secara persorangan maupun kemitraan, apalagi menjadi bagian dari sebuah pemerintahan terkait laporan ICW ke Badan Kehormatan Etik BPK RI," tegas Koordinator Riset ICW c, di Jakarta, Kamis (12/11).
Terkait hal itu, ICW hanya ingin mendorong penindakan pemberantasan korupsi, transparansi dan akuntabilitas.
"Jadi tudingan itu tidak mendasar sama sekali," ujarnya.
Firdaus Ilyas pun membantah adanya keterkaitan laporan tersebut dengan konflik anggota DPRD-Ahok. Diakuinya, ICW adalah lembaga yang bekerja secara independen dan menjunjung tinggi profesionalisme kerja.
"Tidak benar adanya hubungan ICW dengan Ahok apalagi jadi penasihatnya," kata Firdaus.
Sebelumnya, anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerindra M Taufik menuding ICW menjadi penasehat Ahok setelah sejumlah aktivis ICW melaporkan salah seorang petinggi Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) wilayah Jakarta berinisial EDL ke Dewan Kehormatan Etik BPK RI. Menurut Taufik laporan itu tendensius lantaran ICW hanya melaporkan salah satu pejabat BPK DKI, sementara Ahok yang diduga terlibat dalam kasus korupsi jual beli RS Sumber Waras tidak dilaporkan.
Sementara itu, ICW menduga EDL telah menyalahi etika dalam kasus penyalahgunaan kekuasaan terkait kasus pembelian lahan TPU Pondok Kelapa. (fdi)
Baca Juga: