[HOAKS atau FAKTA]: Seumur Hidup Harus Vaksin COVID-19 Tiap Enam Bulan Sekali

Jumat, 09 September 2022 - Mula Akmal

MerahPutih.com - Beredar sebuah postingan pada akun Twitter @Kimberley20101, pada 22 Juli 2022. Postingan tersebut menyebutkan bahwa vaksin COVID-19 dilakukan setiap 6 bulan sekali.

NARASI

Kalau 6 bulan pasca vaksin anti bodi jadi drop, maka setiap orang jadi ketergantungan untuk dibooster lagi. Apakah seumur hidup setiap orang harus vaksin COVID tiap 6 bulan sekali? Artinya apa? Anti bodi alamiah telah dirusak oleh vaksin COVID sejak pertama kali disuntikkan.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Kapolda Metro Fadli Ditahan Akibat Terbukti Bantu Ferdy Sambo

FAKTA

Berdasarkan hasil penelusuran, narasi yang menyebutkan bahwa pemberian vaksin COVID-19 tiap 6 bulan sekali adalah tidak benar.

Epidemiolog sekaligus Juru Bicara Satgas COVID-19 RS UNS, Tonang Dwi Ardyanto mengatakan antibodi yang menurun bukan satu-satunya indikator pemberian booster. Sementara, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sejauh ini belum memberikan kebijakan untuk pemberian booster lebih dari tiga kali atau setiap enam bulan sekali.

“Pada semua vaksin yang digunakan saat ini, antibodi COVID rata-rata mulai menurun 3-4 bulan setelah vaksinasi. Penurunan terjadi relatif signifikan sampai bulan ke 6-8. Setelah itu diduga penurunan lebih kecil atau relatif stabil sampai bulan ke 12”.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: AIDS Jenis Baru Campuran COVID-19 dan Cacar Monyet

Beberapa penelitian menyebut bahwa antibodi di dalam tubuh yang dihasilkan vaksin COVID-19 menurun setelah enam bulan menerima dosis kedua. Temuan ini tidak bisa menjadi dasar pemberian vaksin COVID-19 setiap enam bulan sekali.

Kadar antibodi memiliki korelasi terhadap daya tahan terhadap penyakit infeksi. Seberapa cepat penurunannya pun bervariasi, berbeda pada masing-masing penyakit. Meski menurun, antibodi yang ada masih mampu memberikan proteksi dari virus corona.

KESIMPULAN

Dengan demikian, informasi tersebut adalah tidak benar sehingga masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Cacar Monyet Tak Menular ke Manusia

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan