[Hoaks atau Fakta]: Kemenaker Kumpulkan Data Buat Berikan Subsidi Upah

Kamis, 19 Agustus 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Beredar pesan singkat via Whatsapp tentang bantuan subsidi upah (BSU) dari Kemnaker. Dalam pesan tersebut meminta calon penerima BSU agar mengirimkan data berupa NIK, nomor telepon, tempat tanggal lahir, email aktif hingga nama ibu kandung.

“Sehubungan dengan program kemenaker tentang bantuan subsidi upah (BSU) agar menyiapkan data pendukung yang dibutuhkan sebagai berikut:

Baca Juga:

Omzet PKL Anjlok 70 Persen Dihantam PPKM, Kemenaker Gelontorkan Bantuan

a.NIK

b.NAMA LENGKAP

c.Tempat tgl lahir

d.nama ibu kandung

d.no TLP

e. Email yang aktif

Data yang sudah dilengkapi akan kami kirimkan kepada pihak KEMENAKER sebagai CALON PENERIMA, keputusan penerima BSU ada di pihak Kemenaker selalu pemilik program dan anggaran BSU"

FAKTA

Kemnaker menegaskan melalui akun Twitter resminya bahwa pihaknya tidak pernah meminta data apapun kepada calon penerima BSU atau BLT BPJS Ketenagakerjaan.

Tangkapan layar hoaks. (Foto: Mafindo)
Tangkapan layar hoaks. (Foto: Mafindo)

“HOAKS Informasi resmi terkait Bantuan Subsidi Upah (BSU) melalui website http://Kemnaker.go.id dan Media Sosial Kemnaker.”, tulis pihak Kemnaker pada Sabtu (4/8/2021).

Informasi resmi terkait BSU hanya melalui website resmi kemnaker.go.id dan akun sosial media resmi Kemnaker seperti Instagram (@Kemnaker), Twitter (@Kemnaker RI), Facebook dan Youtube (Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia).

KESIMPULAN

Jadi berdasarkan penelusuran dapat disimpulkan bahwa narasi bantuan subsisi upah dari Kemnaker meminta data calon penerima BSU adalah hoaks kategori fabricated content atau konten palsu. (Knu)

Baca Juga:

Menaker Ingatkan Tiga Hal Penting bagi Industri Kreatif untuk Bertahan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan