Omzet PKL Anjlok 70 Persen Dihantam PPKM, Kemenaker Gelontorkan Bantuan

MerahPutih.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menggelontorkan bantuan uang tunai pada sejumlah kelompok usaha pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di kawasan Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu (8/8).

Bantuan tersebut diberikan pada PKL lantaran omzet mereka anjlok 70 persen setelah dihantam PPKM Darurat dan PPKM Level 4.

Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kemenaker Suhartono mengatakan, dampak PPKM sangat luar biasa dirasakan bagi masyarakat kecil terutama PKL. Dengan kondisi tersebut, pedagang perlu mendapatkan perhatian.

Baca Juga:

Polisi dan Tentara Dikerahkan Untuk Cek Pencairan Insentif Bagi PKL dan Warung

"PKL ini merasakan benar dampak PPKM, omzet anjlok sampai 70 persen. Sebagai penggerak ekonomi di bawah perlu didorong agar tetap bertahan," ujar Suhartono.

Dikatakannya, Menaker Ida Fauziyah sangat konsen dalam membantu PKL dan buruh terdampak PPKM. Hal ini sangat penting untuk menggerakkan roda perekonomian di bawah.

"Ada 4 kelompok PKL Manahan Solo yang kami berikan bantuan uang tunai. Setiap kelompok ada 16 orang. Kami berikan uang Rp 3,4 juta per orang untuk membantu usaha mereka," papar dia.

Ia mengatakan, ada sebanyak 1.000 orang yang akan dapat bantuan ini. Bantuan serupa juga diberikan pada serikat pekerja.

"Dengan pemberian bantuan ini setidaknya bisa meringankan beban buruh dan PKL di Solo," tutup dia

Baca Juga:

Bobby Bakal Atur PKL Kota Medan Lewat Zonasi

Ketua PKL Paguyuban Bangkit Berkarya Budi Susanto (64) mengaku bersyukur mendapatkan bantuan dari Kemenaker. Bantuan uang tunai Rp 3,4 juta ini untuk membeli peralatan yang banyak rusak.

"Kondisi sekarang omzet anjlok 70 persen. Kami tidak bisa berbuat banyak. Setidaknya dengan bantuan ini bisa menyambung hidup," kata Budi. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Terdampak Berat PPKM Darurat, Ini Sejumlah Tuntutan PKL Malioboro