Hanya Andalkan Puskesmas, Vaksinasi Bakal Makan Waktu Lama
Selasa, 09 Maret 2021 -
MerahPutih.com - Penyuntikan vaksin COVID-19 akan memakan waktu lama jika mengandalkan lokasi penyuntikan di Puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Untuk itu dibutuhkan gedung-gedung serbaguna untuk mempercepat vaksinasi COVID-19, seperti gedung di perguruan tinggi.
"Maka kalau mau berhasil vaksinasi perbanyak gedung-gedung besar yang kita sebut sentra vaksinasi (tempat pelayanan vaksinasi)," ucap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menyaksikan secara virtual vaksinasi terhadap 1.600 dosen dan tenaga pendidik Institut Pertanian Bogor (IPB) di Kampus IPB, Kota Bogor, Senin (8/3).
Baca Juga:
Percepat Vaksinasi COVID-19, Pemprov DKI Kolaborasi dengan Kementerian BUMN
Ridwan Kamil mengapresiasi Rektor IPB Arif Satria yang menggunakan gedung-gedung besar sebagai tempat penyuntikan vaksin. Ia pun berharap IPB dapat meminjamkan gedung-gedung besar untuk vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat umum.
"Kalau bisa, IPB terus meminjamkan gedungnya untuk penyuntikan masyarakat umum, saya titip dua daerah Kota dan Kabupaten Bogor," tuturnya.
Gubernur menyambut baik vaksinasi COVID-19 tersebut. Ia pun berharap kegiatan tersebut menjadi pembuka vaksinasi bagi dosen dan tenaga pendidik.
"Saya menyambut baik vaksinasi ini, semoga menjadi pembuka rutinitas vaksinasi," katanya.
Ridwan Kamil melaporkan bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro berhasil menekan laju penularan COVID-19 dan menurunkan tingkat keterisian rumah sakit.
Ia berharap, dengan PPKM Mikro dan vaksinasi COVID-19, pemulihan ekonomi dapat berjalan optimal, serta kegiatan belajar mengajar bisa dilakukan secara tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Seiring dengan PPKM Mikro yang menurut kami berhasil menekan kasus, kita berharap vaksinasi juga secepatnya selesai sehingga pemulihan ekonomi termasuk tatap muka pendidikan bisa cepat terlaksana," ucapnya.

Rektor IPB Arif Satria mengatakan bahwa 1.600 dosen dan tenaga pendidik yang menjalani vaksinasi COVID-19 merupakan warga yang berdomisili di Kota Bogor. Vaksinasi berlangsung dari pukul 08:00 WIB.
"Jumlah yang divaksin hari ini 1.600 orang merupakan dosen dan tenaga pendidik yang berdomisili di Kota Bogor," kata Arif.
Saat ini, total dosen di IPB mencapai 1.200 orang. Sementara tenaga pendidik mencapai 2.500 orang. Arif berharap semua dosen dan tenaga pendidik IPB dapat segera menjalani vaksinasi COVID-19.
"Kami harapkan jumlah ini bisa dimaksimalkan sehingga kita bisa mendukung untuk kebutuhan kuliah tatap muka mulai September. Kami juga berharap agar mahasiswa bisa segera divaksin karena akan membuat kuliah tatap muka berjalan baik," tuturnya. (Iman Ha/Jawa Barat)
Baca Juga:
85 Persen Warga Yogyakarta Ikuti Vaksinasi COVID-19 Tahap Dua