Hanya Andalkan Puskesmas, Vaksinasi Bakal Makan Waktu Lama

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Maret 2021
Hanya Andalkan Puskesmas, Vaksinasi Bakal Makan Waktu Lama

Vaksinasi di Jawa Barat. (Foto: Pemprov Jabar)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Penyuntikan vaksin COVID-19 akan memakan waktu lama jika mengandalkan lokasi penyuntikan di Puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Untuk itu dibutuhkan gedung-gedung serbaguna untuk mempercepat vaksinasi COVID-19, seperti gedung di perguruan tinggi.

"Maka kalau mau berhasil vaksinasi perbanyak gedung-gedung besar yang kita sebut sentra vaksinasi (tempat pelayanan vaksinasi)," ucap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menyaksikan secara virtual vaksinasi terhadap 1.600 dosen dan tenaga pendidik Institut Pertanian Bogor (IPB) di Kampus IPB, Kota Bogor, Senin (8/3).

Baca Juga:

Percepat Vaksinasi COVID-19, Pemprov DKI Kolaborasi dengan Kementerian BUMN

Ridwan Kamil mengapresiasi Rektor IPB Arif Satria yang menggunakan gedung-gedung besar sebagai tempat penyuntikan vaksin. Ia pun berharap IPB dapat meminjamkan gedung-gedung besar untuk vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat umum.

"Kalau bisa, IPB terus meminjamkan gedungnya untuk penyuntikan masyarakat umum, saya titip dua daerah Kota dan Kabupaten Bogor," tuturnya.

Gubernur menyambut baik vaksinasi COVID-19 tersebut. Ia pun berharap kegiatan tersebut menjadi pembuka vaksinasi bagi dosen dan tenaga pendidik.

"Saya menyambut baik vaksinasi ini, semoga menjadi pembuka rutinitas vaksinasi," katanya.

Ridwan Kamil melaporkan bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro berhasil menekan laju penularan COVID-19 dan menurunkan tingkat keterisian rumah sakit.

Ia berharap, dengan PPKM Mikro dan vaksinasi COVID-19, pemulihan ekonomi dapat berjalan optimal, serta kegiatan belajar mengajar bisa dilakukan secara tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Seiring dengan PPKM Mikro yang menurut kami berhasil menekan kasus, kita berharap vaksinasi juga secepatnya selesai sehingga pemulihan ekonomi termasuk tatap muka pendidikan bisa cepat terlaksana," ucapnya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Foto: Pemprov Jabar)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Foto: Pemprov Jabar)

Rektor IPB Arif Satria mengatakan bahwa 1.600 dosen dan tenaga pendidik yang menjalani vaksinasi COVID-19 merupakan warga yang berdomisili di Kota Bogor. Vaksinasi berlangsung dari pukul 08:00 WIB.

"Jumlah yang divaksin hari ini 1.600 orang merupakan dosen dan tenaga pendidik yang berdomisili di Kota Bogor," kata Arif.

Saat ini, total dosen di IPB mencapai 1.200 orang. Sementara tenaga pendidik mencapai 2.500 orang. Arif berharap semua dosen dan tenaga pendidik IPB dapat segera menjalani vaksinasi COVID-19.

"Kami harapkan jumlah ini bisa dimaksimalkan sehingga kita bisa mendukung untuk kebutuhan kuliah tatap muka mulai September. Kami juga berharap agar mahasiswa bisa segera divaksin karena akan membuat kuliah tatap muka berjalan baik," tuturnya. (Iman Ha/Jawa Barat)

Baca Juga:

85 Persen Warga Yogyakarta Ikuti Vaksinasi COVID-19 Tahap Dua

#Vaksinasi #Vaksin Covid-19 #COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Tengah viral di media sosial informasi yang menyebut vaksin sengaja disiapkan sebelum penyakit tersebut muncul.
Frengky Aruan - Rabu, 11 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Bagikan