Hank Green Edukasi Pengikutnya Tentang Penyakit Kankernya
Senin, 26 Juni 2023 -
SETELAH baru-baru ini didiagnosis terkena kanker Limfoma Hodgkins, Kreator Konten Hank Green menjadikan diagnosisnya sebagai media edukasi dan pembelajaran untuk para pengikutnya.
Green memang mendapatkan popularitasnya karena kerap berbagi konten sains dengan cara yang sederhana dan mudah diakses oleh siapa saja. Dia dan saudaranya John telah berbagi konten pendidikan gratis selama hampir satu dekade melalui berbagai media seperti Crash Course dan Scishow. Konten edukasinya juga telah berkembang ke TikTok dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga:
Ketika membagikan diagnosisnya, Green langsung dihujani dengan banyak cinta dan dukungan dari para pengikutnya serta figur publik dan selebritas lainnya seperti Lizzo dan Finneas, dan bahkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Sejak diagnosis itu, Green mengambil cuti sambil berbagi vlog tentang janji temu dan sesi kemoterapi serta jawaban atas pertanyaan apa pun yang mungkin dimiliki pengikutnya tentang kemoterapi, kanker, dan hal lainnya.
Di bawah tagar #AskHank, Green telah meluangkan waktu untuk menjelaskan mengapa dia tidak dapat memberikan darah sebagai pasien kanker, dari mana nama 'Hodgkins' berasal, dan apakah kemoterapinya dapat membunuh kanker lain yang mungkin tidak dia ketahui.
Green juga sedang mengguncang gaya rambut mohawk yang ia dapatkan setelah mengalami kerontokan rambut akibat kemoterapi yang ia jalani. Hal tersebut ia lakukan setelah menjelaskan mengapa kemoterapi dapat membuat seseorang kehilangan rambut dan mengapa dia tidak dapat menggunakan tindakan pencegahan yang dapat dilakukan oleh pasien dengan jenis kanker lain.
Baca Juga:
Hari Kanker Sedunia 2023, Skrining Dini Gratis di Faskes Umum
Namun beruntung bagi Green, seperti yang ia jelaskan dalam salah satu videonya bahwa jenis kanker yang ia miliki tidak begitu berbahaya, “[Hodgkins Lymphona] adalah Cadillac limfoma. Itu yang kamu inginkan jika kamu akan terkena limfoma,” ungkapnya dalam video tersebut.
Adik dari penulis The Fault in Our Stars itu berbagi bahwa jenis kanker yang ia miliki sangat dapat diobati dan bahkan baru-baru ini memberi tahu audiensnya bahwa kankernya merespons pengobatan dengan baik.
Kini audiens dapat mengikuti perjalanan kankernya melalui seluruh akun sosial medianya, mengikuti kontennya dan saudaranya melalui YouTube, buletin, dan siniar. (dsh)
Baca Juga: