Kesehatan

Hari Kanker Sedunia 2023, Skrining Dini Gratis di Faskes Umum

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Kamis, 02 Februari 2023
Hari Kanker Sedunia 2023, Skrining Dini Gratis di Faskes Umum

Peringatan Hari Kanker Sedunia bertujuan menyelamatkan jutaan jiwa dari kematian setelah terkena kanker (Foto: Freepik/Freepik)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PERINGATAN Hari Kanker Sedunia tiap 4 Februari menjadi momentum menggalang kerja sama seluruh masyarakat dunia untuk bersama-sama melawan kanker. Dengan upaya ini, jutaan jiwa dapat diselamatkan dari penyakit mematikan ini.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, DR. dr Maxi Rein Rondonuwu, DHSM.,MARS menjelaskan bahwa Kemenkes RI mempromosikan kesadaran tentang kanker sebagai masalah kesehatan masyarakat, memperkuat tindakan menuju peningkatan akses ke perawatan berkualitas, skrining, deteksi dini, pengobatan, dan perawatan paliatif.

Untuk menggalakkan skrining dini guna mencegah kanker, Kemenkes RI telah menggratiskan biaya deteksi dini di fasilitas umum pada tingkat posyandu dan puskesmas.

"Semoga sesuai target 70% pencapaian dalam skrining dini," terang Maxi.

Baca juga:

Jurus Amerika Serikat Menurunkan Kematian Akibat Kanker

kanker sedunia
Memahami ketidaksetaraan dalam perawatan kanker. (Foto: Kemenkes RI)

Selain itu, Kemenkes RI bekerja sama dengan komunitas-komunitas Kanker guna menjadi langkah promotif dan preventif untuk menekan angka kematian karena kanker.

Tahun 2023, peringatan Hari Kanker Sedunia mengambil tema "Tutup Kesenjangan Perawatan” atau "Close The Care Gap".

Tema "Close the Care Gap" berupaya menekan angka kesenjangan perawatan. Tujuannya agar semua orang yang menderita kanker bisa mendapatkan perawatan sama, sehingga memperbesar kesempatan untuk sembuh dan menekan korban jiwa yang mungkin terjadi.

Intinya, memahami ketidaksetaraan dalam perawatan kanker dan mengambil tindakan untuk membuat kemajuan yang diperlukan untuk mengatasinya.

Diagnosis penyakit kanker perlu dilakukan secepatnya agar penanganan bisa dilakukan. Dengan begitu, peluang sembuh pengidap lebih tinggi, terutama pada stadium awal. Selain itu, terdapat satu atau lebih pendekatan yang bisa digunakan dokter dalam diagnosis penyakit ini.

Diagnosis yang dapat dilakukan seperti pemeriksaan fisik, tes darah (laboratorium), tes MRI, USG, rontgen, dan CT Scan (sebagai tes pencitraan) dan juga biopsi.

Baca juga:

Anjing dari Meme 'Doge' Terkena Kanker Liver dan Leukimia

hari kanker sedunia
Menggalakkan skrining dini guna mencegah kanker. (Foto: Freepik/Freepik)

Kanker merupakan salah satu masalah kesehatan tertinggi di dunia maupun di Indonesia. Sekira 10 juta orang meninggal akibat kanker tiap tahun. Bahkan 70 persen angka kematian setelah terkena kanker terjadi pada negara berkembang atau low middle income countries (LMICs), salah satunya Indonesia.

Berdasarkan perhitungan International Agency for Research on Cancer (IARC), pada 2040, diperkirakan akan ada sekira 29,5 juta kasus baru dan 16,3 juta kematian akibat penyakit kanker di dunia. Angka kejadian penyakit kanker di Indonesia (136.2/100.000 penduduk) berada pada urutan ke-8 di Asia Tenggara, sedangkan di Asia urutan ke-23.

Angka kejadian tertinggi di Indonesia untuk laki-laki adalah kanker paru, yaitu sebesar 19,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 10,9 per 100.000 penduduk. Lalu diikuti dengan kanker hati sebesar 12,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 7,6 per 100.000 penduduk.

Sedangkan angka kejadian untuk perempuan, yang tertinggi adalah kanker payudara sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk. Lalu diikuti kanker leher rahim sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk. (dgs)

Baca juga:

Google dan iCAD Kembangkan AI Alat Skrining Kanker Payudara

#Kesehatan #Kanker
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan