Kesehatan

Jurus Amerika Serikat Menurunkan Kematian Akibat Kanker

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Selasa, 17 Januari 2023
Jurus Amerika Serikat Menurunkan Kematian Akibat Kanker

Tingkat kematian akibat kanker di AS telah turun 33 persen sejak 1991. (Foto: Pexels/Leeloo Thefirst)

Ukuran:
14
Audio:

TINGKAT kematian setelah seseorang terkena kanker di Amerika Serikat terus menurun selama tiga dekade terakhir. Demikian menurut laporan baru dari American Cancer Society. "Penurunan angka kematian akibat kanker sebesar 33 persen benar-benar luar biasa," kata kepala eksekutif American Cancer Society Karen Knudsen

Tingkat kematian akibat kanker di AS telah turun 33 persen sejak 1991. Ini setara dengan 3,8 juta kematian yang dapat dicegah, begitu laporan CA: A Cancer Journal for Clinicians. Tingkat kematian akibat kanker terus menyusut pada tahun terakhir yang datanya tersedia, antara 2019 dan 2020, sebesar 1,5 persen.

Laporan tersebut seiring dengan meningkatnya pengobatan kanker, menurunnya kebiasaan merokok, dan menaiknya deteksi dini.

“Penelitian baru untuk pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan telah berdampak signifikan dalam lebih dari 200 penyakit yang kita sebut kanker,” kata Knudsen seperti diberitakan laman CNN.

Baca juga:

Anjing dari Meme 'Doge' Terkena Kanker Liver dan Leukimia

kematian kanker
Laporan tersebut seiring dengan kemajuan yang stabil ini dengan peningkatan dalam pengobatan kanker. (Foto: Freepik/Freepik)

Dalam laporan mereka, para peneliti dari American Cancer Society juga menunjuk bahwa vaksinasi HPV berhubungan dengan pengurangan kematian akibat kanker. Infeksi HPV, atau human papillomavirus, dapat menyebabkan kanker serviks dan jenis kanker lainnya. Vaksinasi telah dikaitkan dengan penurunan kasus kanker serviks baru.

Di antara perempuan di awal usia 20-an, ada penurunan 65 persen dalam tingkat kanker serviks dari 2012 hingga 2019. "Periode itu benar-benar mengikuti waktu ketika vaksin HPV mulai digunakan,” kata Society’s Chief Scientific, Dr. William Dahut.

Probabilitas seumur hidup untuk didiagnosis dengan kanker invasif diperkirakan 40,9 persen untuk laki-laki dan 39,1 persen untuk perempuan di AS. Demikian terungkap dalam laporan terbaru.

Laporan tersebut juga mencakup proyeksi untuk tahun 2023. Bahwa akan ada hampir 2 juta kasus kanker baru yang setara 5.000 kasus per hari dan lebih dari 600.000 kematian akibat kanker di Amerika Serikat tahun ini.

Laporan baru tersebut mencakup data dari program dan pendaftar nasional, termasuk yang ada di National Cancer Institute, Centers for Disease Control and Prevention AS, dan North American Association of Central Cancer Registries.

Data menunjukkan bahwa tingkat kematian akibat kanker AS meningkat selama sebagian besar abad ke-20. Sebagian besar disebabkan oleh peningkatan kematian akibat kanker paru-paru yang berkaitan dengan merokok.

Kemudian, ketika tingkat merokok turun dan perbaikan dalam deteksi dini dan pengobatan untuk beberapa jenis kanker meningkat, terjadi penurunan tingkat kematian akibat kanker. Puncaknya pada 1991.

Baca juga:

Google dan iCAD Kembangkan AI Alat Skrining Kanker Payudara

kematian kanker
Alasan terbesar penurunan adalah prevalensi merokok di Amerika Serikat mulai turun. (Foto: Pexels/Anna Shvets)

Sejak itu, laju penurunan berjalan cepat. Laporan baru menemukan bahwa tingkat kelangsungan hidup relatif lima tahun untuk semua kanker digabungkan telah meningkat dari 49 persen untuk diagnosis pada pertengahan 1970-an menjadi 68 persen untuk diagnosis selama 2012-18.

Jenis kanker yang sekarang memiliki tingkat kelangsungan hidup tertinggi adalah tiroid sebesar 98 persen, prostat sebesar 97 persen, testis sebesar 95 persen dan melanoma sebesar 94 persen. Tingkat kelangsungan hidup saat ini paling rendah adalah untuk kanker pankreas, yaitu 12 persen.

"Temuan tentang penurunan angka kematian akibat kanker menunjukkan kabar baik yang terus berlanjut," kata profesor onkologi, Dr. Otis Brawley, di Universitas Johns Hopkins yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

“Alasan terbesar penurunan yang dimulai pada tahun 1991 adalah prevalensi merokok di Amerika Serikat mulai turun pada tahun 1965,” kata Brawley, mantan kepala petugas medis dari American Cancer Society.

“Itulah alasan mengapa kami mulai mengalami penurunan pada 1991, dan penurunan itu terus berlanjut karena prevalensi orang yang merokok di Amerika Serikat terus menurun,” katanya.

“Sekarang kemampuan kami untuk mengobati penyakit tertentu telah meningkat, dan ada beberapa orang yang tidak meninggal karena pengobatan," tutup Brawley. (aru)

Baca juga:

Olahraga Teratur Bantu Pasien Melawan Kanker Usus Besar

#Kanker
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

ShowBiz
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan
Pada September, ia mengumumkan telah menyelesaikan kemoterapi dan melakukan apa yang ia bisa untuk tetap bebas dari kanker.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan
Dunia
Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Agresif Menyebar ke Tulang
Kanker Joe Biden telah menyebar hingga ke tulang.
Wisnu Cipto - Senin, 19 Mei 2025
Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Agresif Menyebar ke Tulang
Indonesia
Pasien Kanker Darah Tak Perlu ke Singapura, Kini Cangkok Sumsum Tulang Bisa di RS Kariadi Semarang
Angka survival rate para pasien yang sudah menjalani operasi cangkok sumsum tulang naik mencapai 50 persen.
Wisnu Cipto - Selasa, 15 April 2025
Pasien Kanker Darah Tak Perlu ke Singapura, Kini Cangkok Sumsum Tulang Bisa di RS Kariadi Semarang
Dunia
Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan
Ikuti kisah inspiratif Richard Scolyer dalam perjuangannya melawan kanker otak.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 12 Maret 2025
Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan
Fun
5 Fakta Kanker Darah, Dari Anak Kecil Sampai Lansia Bisa Kena
Kanker darah bukan cuma penyakit orang tua.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 10 Maret 2025
5 Fakta Kanker Darah, Dari Anak Kecil Sampai Lansia Bisa Kena
Indonesia
Cristiano Ronaldo ke Kupang Terkait Misi Kemanusiaan Bantu Korban Kanker
Cristiano Ronaldo nanti bersama dengan Yayasan Graha Kasih Indonesia membantu penderita-penderita kanker di Kupang
Wisnu Cipto - Senin, 17 Februari 2025
Cristiano Ronaldo ke Kupang Terkait Misi Kemanusiaan Bantu Korban Kanker
Lifestyle
Terapkan deh, 5 Lifestyle Masa Kini yang Bisa Cegah Kanker
Gaya hidup sehat menjadi salah satu faktor yang bisa mencegah kemunculan kanker.
Dwi Astarini - Selasa, 11 Februari 2025
Terapkan deh, 5 Lifestyle Masa Kini yang Bisa Cegah Kanker
Fun
Saat Teknologi Bertemu Seni, Harapan Baru bagi Anak Penyintas Kanker
Anak penyintas kanker memiliki banyak harapan.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 10 Februari 2025
Saat Teknologi Bertemu Seni, Harapan Baru bagi Anak Penyintas Kanker
Indonesia
Harus Operasi Kanker, Agustiani Tio Minta Hakim Praperadilan Bantu Perizinan Berobat ke Luar Negeri
Harus operasi kanker, Agustiani Tio minta hakim praperadilan bantu perizinan berobat ke luar negeri.
Soffi Amira - Jumat, 07 Februari 2025
Harus Operasi Kanker, Agustiani Tio Minta Hakim Praperadilan Bantu Perizinan Berobat ke Luar Negeri
Infografis
Kenal Lebih Dekat sama Vaksin Kanker yang Bakal Dibagikan Gratis pada 2025 Mendatang
Kira-kira gimana sih soal vaksin itu? Slide postingan ini ajaa ya, MPPeeps!?????
Fransiska Chandra - Sabtu, 28 Desember 2024
Kenal Lebih Dekat sama Vaksin Kanker yang Bakal Dibagikan Gratis pada 2025 Mendatang
Bagikan