Hamas Bebaskan Tiga Perempuan Israel, Dilindungi Pengawalan Ketat
Senin, 20 Januari 2025 -
MerahPutih.com - Pada Minggu malam, Hamas telah membebaskan tiga perempuan Israel sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang mulai berlaku. Langkah ini menandai titik terang pertama dalam konflik yang telah merenggut ribuan nyawa.
Dilansir Aljazeera, Senin (20/1), tiga perempuan ini diserahkan kepada Palang Merah di Gaza dengan pengawalan ketat, sebelum dibawa ke wilayah Israel.
Kesepakatan gencatan senjata ini dirancang dalam tiga tahap, dengan fase pertama berlangsung selama 42 hari. Selain pembebasan tawanan, ratusan truk bantuan kemanusiaan juga dijanjikan akan memasuki Gaza untuk meredakan krisis kemanusiaan yang melanda wilayah tersebut.
Sementara itu, Palang Merah kini tengah memverifikasi identitas 90 tahanan Palestina yang akan dibebaskan dari Penjara Ofer Israel sebagai bagian dari kesepakatan ini.
Baca juga:
Aksi Solidaritas Kawal Kemenangan Gaza di Depan Gedung Kedubes AS
Perdamaian sementara ini juga disambut baik oleh dunia internasional. Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan bahwa “senjata di Gaza kini terdiam.” Sementara itu, ribuan warga Palestina merayakan gencatan senjata ini sebagai harapan akan kehidupan yang lebih baik, setelah lebih dari 15 bulan serangan yang telah membuat 46.000 nyawa melayang.
Namun, tantangan masih ada. Juru bicara Hamas Abu Obeida, menegaskan bahwa keberlanjutan kesepakatan ini bergantung pada kesediaan Israel untuk mematuhi persetujuan yang telah dibuat.
Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa perang belum berakhir hingga semua tujuan Israel tercapai, termasuk pembebasan seluruh tawanan. (ikh)