Gunung Merapi Alami 4 Kali Gempa Guguruan, Aktivitas Warga Dibatasi 3 KM

Selasa, 01 Oktober 2019 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan Gunung Merapi mengalami empat kali gempa guguran Senin (30/9) mulai pukul 00:00-24:00 WIB.

Selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat empat kali gempa hybrid atau fase banyak, satu kali gempa tektonik, dua kali gempa vulkanik dangkal, dan satu kali gempa vulkanik dalam.

Baca Juga:

Gunung Merapi Keluarkan Asap Putih dan Awan Panas Guguran Mengarah Kali Gendol

"Gunung Merapi, berdasarkan pengamatan visual pada periode itu, tampak mengeluarkan asap solfatara berwarna putih berintensitas tebal dengan ketinggian 50 meter di atas puncak," ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangannya, Selasa (1/10).

Pada periode pengamatan sejak Senin (30/9) pukul 00:00 WIB hingga Selasa (1/10) pukul 06:00 WIB, BPPTKG tidak mencatat adanya guguran lava yang keluar dari Gunung Merapi.

Gunung Merapi menyemburkan awan panas (ANTARA FOTO/Ranto Kresek)
Gunung Merapi menyemburkan awan panas (ANTARA FOTO/Ranto Kresek)

Hingga saat ini BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

"BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi," jelas dia.

Baca Juga:

Tiga Desa di Boyolali Terkena Hujan Abu Gunung Merapi

Sehubungan semakin jauhnya jarak luncur awan panas guguran Merapi, sebagaimana dikutip Antara, BPPTKG mengimbau warga yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan.

"Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu mengenai meletusnya Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi atau kantor BPPTKG, atau melalui media sosial BPPTKG," tutup dia. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan