Gibran Segera Robohkan Rusunawa Semanggi yang Dihuni 200 KK

Jumat, 20 Agustus 2021 - Angga Yudha Pratama

MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah akan merobohkan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Semanggi. Rusunawa empat lantai yang berlokasi di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo dirobohkan karena rawan roboh jika terjadi gempa bumi.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menegaskan Rusunawa Semanggi akan dirobohkan akhir tahun ini. Sebelum rusunawa tersebut dirobohkan, Pemkot Solo melakukan sosialisasi dulu pada 200 KK penghuni rusunawa.

Baca Juga

Ratusan Warga Rutan Kelas 1 Surakarta Dapat Remisi HUT RI, 4 Orang Langsung Bebas

"Pertimbangan kami merobohkan Rusunawa Semanggi karena sudah tidak layak ditempati," kata Gibran, Jumat (20/8).

Gibran mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkim) terkait perobohan Rusunawa Semanggi. Ia khawatir jika nantinya terjadi gempa bumi terjadi sesuatu pada penghuni di Rusunawa Semanggi.

"Saya takut nanti ada gempa terjadi sesuatu dengan penghuni Rusunawa Semanggi. Apalagi, bangunan ini lebih dari 10 tahun," katanya

Terkait sumber dana pembangunan Rusunawa Semanggi baru sudah ada. Namun demikian, Gibran tidak menjelaskan secara detail sumber dana itu apakah dari APBN atau APBD.

"Rusunawa Begalon habis ini saya audit juga. Pokoknya warga biar punya tempat tinggal yang layak dan aman," katanya.

Rusunawa Semanggi, Solo, Jawa Tengah (MP/Ismail)

Gibran menegaskan hasil audit Rusunawa Semanggi sudah tidak layak huni. Ia juga mengaku mendapati sendiri ada plafon kamar yang jebol.

"Itu tanggungjawab saya, ya nanti kita robohkan dulu (Rusunawa Semanggi). Kita bangun lagi yang lebih layak," tegas dia.

warga tidak perlu khawatir karena setelah rusunawa selesai dibangun bisa kembali ke tempat semula. Untuk saat ini warga akan diberikan uang sewa untuk menyewa tempat tinggal sementara selama proses pembangunan Rusunawa Semanggi yang baru.

Sementara, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP) Solo, Taufan Basuki Supardi, mengatakan hasil kajian lapangan dari konsultan bangunan Rusunawa Semanggi telah rusak dan berbahaya. Konsultan Pemkot Solo tersebut merekomendasikan perobohan bangunan.

Baca Juga

545 Warga Binaan Rutan Surakarta Dapat Vaksin, Termasuk Napi Korupsi Kena OTT KPK

"Perobohan Rusunawa Semanggi itu berdasarkan hasil kajian konsultan. Soal anggaran akan mengajukan proposal dana hibah berdasarkan hasil kajian," kata dia.

Ia mengatakan perobohan bangunan Rusunawa Semanggi rusunawa dilakukan tahun ini. Pemkot menargetkan 2023 Rusunawa Semanggi yang baru bisa ditempati lagi. (Ismail/Jawa Tengah)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan