545 Warga Binaan Rutan Surakarta Dapat Vaksin, Termasuk Napi Korupsi Kena OTT KPK
 Zulfikar Sy - Minggu, 18 Juli 2021
Zulfikar Sy - Minggu, 18 Juli 2021 
                Terpidana korupsi mantan Bupati Klaten Sri Hartini mengikuti vaksinasi di Rutan Kelas IA Surakarta, Minggu (18/7). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Sebanyak 545 warga binaan Rutan Kelas IA Surakarta menjalani vaksinasi massal dosis pertama.
Warga binaan yang mendapatkan vaksin tersebut tidak hanya napi kriminal umum dan khusus narkoba, tetapi juga napi tindak pidana korupsi.
Di Rutan Surakarta terdapat napi korupsi, mantan Bupati Klaten Sri Hartini yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 2016 dalam kasus jual beli jabatan. Terpidana kasus korupsi ini pindahan dari Kedungpane Semarang ke Rutan Solo sejak 31 Desember 2018 silam.
Baca Juga:
8 Napi di LP Perempuan Kerobokan Denpasar Minum Disinfektan, 1 Orang Tewas
Kakanwil Kemenkumham Jawa Tengah A Yuspahruddin mengatakan, rutan Solo yang pertama melakukan vaksinasi terhadap warga binaan secara menyeluruh. Sebelumnya ada di lapas perempuan Semarang, tapi khusus manula.
"Vaksinasi merupakan arahan langsung dari Kementerian Hukum dan HAM. Kami minta pada kepala rutan yang punya lapas atau rutan bisa koordinasi dengan kepala daerah terkait vaksinasi warga binaan," ujar Yuspahruddin, Minggu (18/7).
 
Dikatakannya, Rutan Kelas IA Surakarta telah melakukan koordinasi dengan Wali Kota Solo dan mendapatkan 600 dosis untuk vaksin corona tanpa syarat KTP. Diakuinya, banyak penyakit bawaan dibawa para warga binaan sehingga sangat berisiko bila terpapar COVID-19.
"Warga binaan kasus narkoba paling banyak sakit TBC dan darah tinggi. Dengan vaksin ini bisa melindungi diri diri dari COVID-19," kata dia.
Kepala Rutan Urip Dharma Yoga menambahkan, pihaknya mendapat jatah 600 dosis pertama vaksin. Sedangkan jumlah warga binaan di dalam sebanyak 545 orang.
"Nakes yang membantu penyuntikan dari internal rutan. Ada juga nakes dari Pemkot Solo dan Kanwil Jateng. Total empat orang dokter dan delapan perawat," papar dia.
Baca Juga:
Ia menambahkan, napi tindak pidana korupsi Sri Hartini juga mendapatkan vaksin. Namun, saat akan dilakukan screening tensinya tinggi.
"Kami minta istirahat dulu sampai tensinya normal baru vaksin bisa disuntikkan," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Sabu-Sabu 1,1 Ton yang Dibongkar Polisi Dikendalikan Napi di Lapas Cilegon
Bagikan
Berita Terkait
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
 
                      Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
 
                      Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
 
                      Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
 
                      UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
 
                      Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
 
                      Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
 
                      501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
 
                      Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
 
                      Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
 
                      




