Gerindra-PKS Rebutan Wagub, Kubu Jokowi: Kalau Urusan Wagub DKI Saja Bertele-Tele, Bagaimana Urus Negara?
Rabu, 31 Oktober 2018 -
MerahPutih.Com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Jhonny G Plate menyindir PKS dan Gerindra soal kursi Wagub DKI Jakarta yang masih kosong dan hingga kini masih tarik ulur terkait pengganti Sandiaga Uno.
Jhonny menyebut kedua parpol itu bertele-tele mengambil keputusan yang tentunya akan berdampak pada efisiensi perintahkan ibukota.
"Kalau urusan Wagub DKI saja bertele-tele, dan susah mengambil keputusannya, maka tentu mengkhawatirkan apabila kepercayaan lebih besar mengurus negara yang lebih luas dan besar permasalahannya, bisa diselesaikan secara cepat," kata dia kepada awak media di Rumah Aspirasi Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/10).
Terkait hal itu, Sekjen Partai NasDem mengungkapkan tidak berpihak kepada siapapun melainkan kepada warga Jakarta.

"Saat ini kita berharap agar segera mendapatkan wakil gubernurnya, sehingga Pemerintahan Jakarta, Pak Anies Baswedan segera dibantu oleh Wakil Gubernurnya, (sehingga) Pemerintahan bisa berjalan efektif, Pemerintahan dapat berjalan baik," tuturnya.
Disinggung apakah kubu Jokowi-Ma'ruf mendapat keuntungan dari konflik ini? Jhonny menilai rakyatlah yang paling dirugikan.
"Tapi yang kami sampaikan adalah bisa dibayangkan untuk masalah DKI yang relatif bagian dari Indonesia, tidak bisa diselesaikan dengan tepat dan cepat, bagaimana mengurus negara yang lebih besar. Itu yang kami sampaikan," tuntasnya.
Polemik perebutan kursi Wagub DKI Jakarta yang ditinggalkan Sandiaga Uno mulai meruncing. PKS dan Gerindra sama-sama ngotot ingin menduduki kursi tersebut.
Belakangan, polemik ini semakin panas setelah PKS mengancam akan mematikan mesin partainya untuk Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.(Fdi)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Miris, Sekitar 13 WNI di Arab Saudi Terancam Hukuman Mati