Gerhana Matahari, Momentum Belitung Jadi Wisata 'Destinasi Waktu'

Minggu, 13 Maret 2016 - Yohannes Abimanyu

MerahPutih Nasional - Kekayan wisata, budaya dan kuliner Indonesia begitu banyak. Tak heran, Indonesia menjadi salah satu destinasi utama wisatawan asing untuk berkunjung. Saat ini, setiap daerah di Indonesia juga tengah berbenah dan berlomba mempromosikan wilayahnya, agar wisatawan banyak berdatangan.

Hal tersebut disambut baik Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Ia juga menegaskan, bahwa destinasi dalam pariwisata masa kini, bukan semata-mata tempat yang bisa dipijak, diraba dan kasat mata. Tapi waktu atau public time, atau chronos juga bisa dikatagorikan sebuah destinasi.

Seperti halnya saat fenomena alam gerhana matahari total (gmt) yang berlangsung Rabu (9/3). Momentum fenomena alam yang langka tersebut dapat disaksikan di Belitung. Arief Yahya juga tak ketinggalan untuk berkunjung ke Belitung menyaksikan gerhana matahari total. Ia juga ingin mengabadikan sebuah peristiwa menjadi destinasi lanjutan. Sebab, Belitung menjadi salah satu daerah tempat masyarakat bisa menyaksikan gerhana matahari total.

"Kehadiran Saya ke Belitung untuk menyaksikan GMT yang begitu luar biasa dan saya juga senang melihat antusias warga yang ikut menyaksikan bersama. Karena beda pastinya melihat GMT secara langsung dengan melihat dari televisi, lebih ada getar–getarnya, dan juga membuka perlombaan perahu kater, yang sudah menjadi tradisi masyarakat Belitung dalam menyambut GMT," ujar Arief Yahya.

Menurut Arief Yahya, momentum tersebut sangat penting sebagai sandaran sejarah, arkeologis, astronomi, ilmu pengetahuan yang mengingatkan gmt 2016. Peristiwa alam yang langka dan menjadi titik balik bagi wisata 'destinasi waktu'.

Selain menyaksikan gerhana matahari total bersama warga, Arief Yahya juga menyempatkan diri berkeliling ke beberapa objek wisata di Belitung Timur, diantaranya Klenteng Kelapa Kampit, Klenteng Dewi Kwam Im serta ke Pantai Borung Mandi. Bersama Gubernur Rustam Effendi dan Bupati Belitung Timur Yuslih Ihza Mahendra, Arief berbincang untuk melihat potensi wisata yang bisa dikembangkan ke depan.

Selain menikmati wisata religi, Arief juga mengunjungi Pantai Serdang, untuk membuka acara perlombaan perahu Kater. Perlombaan perahu kater merupakan salah satu rangkaian acara menyambut gerhana matahari total di Pulau Belitung. Di pantai inilah, Arief Yahya dikejutkan oleh kehadiran pedangdut Irma Dharmawangsa. Irma didaulat untuk menjadi reporter dadakan yang bertugas mewawancarai Arief Yahya.

“Awalnya sih kaget karena dadakan banget, takut salah ngomong. Secara aku orangnya suka blak-blakan kalau nanya. Tapi setelah berhadapan langsung ternyata beliau orangnya santai dan enggak kaku,” Tutur Irma di Pantai Serdang, Rabu (10/03)

Arief Yahya pun menjelaskan bahwa masih banyak destinasi wisata tanah air yang masih harus dikembangkan, bukan hanya untuk menarik wisman tapi juga demi kelestarian pariwisata Indonesia.

 

BACA JUGA:

  1. Menakjubkan, Video Detik-Detik Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016
  2. Cara Nyentrik Presiden Jokowi Nonton Gerhana Matahari
  3. Suku Baduy Punya Dua Istilah Berbeda Untuk Gerhana
  4. Magnet Gerhana Matahari di Jakarta

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan