Festival Sastra terkait Pembunuhan Massal 1965 Dipaksa Batal

Minggu, 25 Oktober 2015 - Adinda Nurrizki

MerahPutih Peristiwa - Pihak berwenang memaksa penyelenggara untuk membatalkan acara festival sastra terkait pembunuhan massal pada tahun 1965.

Acara yang digelar oleh pembaca dan penulis di Ubud ini terancam batal jika dinilai tidak sesuai aturan. Padahal festival ini rencananya akan dimulai di Bali minggu depan.

Seperti dilansir BBC, event yang terancam dibatalkan ini juga termasuk diskusi panel tentang pembataian yang terjadi pada 50 tahun silam.

"Peristiwa pada tahun 1965 lah yang ditandai oleh pihak berwenang. Hal itu menyebabkan izin operasi kami terancam dicabut," kata juru bicara yang tak disebutkan namanya.

Seperti diketahui, sebanyak 500.000 orang tewas dalam tragedi tahun 1965. Presiden Jokowi awalnya berjanji untuk menuntaskan kasus ini. Namun hingga kini, hanya sedikit langkah yang telah dilakukan.

Kelompok hak asasi manusia internasional juga telah mendesak Indonesia untuk memberikan keadilan pada keluarga korban.

 

BACA JUGA:

  1. DPR Dalami Motif CIA Ungkap Peristiwa 30 September 1965
  2. Nusron Wahid: Biarkan Pelaku Peristiwa 1965 Saling Memaafkan Secara Alamiah
  3. Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI, Film Propaganda Soeharto?
  4. Titiek Soeharto Berbicara tentang 50 Tahun G30S/PKI
  5. Dokumen G30S Dipublikasikan, CIA Sebut Nama Soeharto

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan