Fans K-Pop Sambut Baik Keputusan Hyundai Motor Company Batal Beli Smelter di Kalimantan Utara

Rabu, 03 April 2024 - Hendaru Tri Hanggoro

MerahPutih.com - Fans K-Pop yang tergabung dalam Kpop4Planet menyambut baik pembatalan pembelian Hyundai Motor Company terhadap proyek smelter Adaro Minerals di Kalimantan Utara, Indonesia.

Kpop4Planet adalah platform yang digerakkan oleh penggemar K-Pop yang berfokus pada aksi-aksi penyelamatan lingkungan dan penggunaan energi bersih.

Nurul Sarifah, Campaigner Kpop4Planet, menyatakan bahwa mundurnya Hyundai dari pembelian tersebut sebagai kemenangan untuk ribuan penggemar K-pop yang berpartisipasi dalam Kampanye “Hyundai, Drop Coal”.

Kpop4Planet mengkritik keras rencana perusahaan mobil asal Korea Selatan itu untuk memperoleh aluminium dari smelter yang dihasilkan oleh listrik PLTU batu bara. Menurut mereka, langkah itu bertentangan dengan target iklim.

Baca juga:

Suarakan Krisis Iklim Lewat K-Pop, Lee Da-yeon Masuk Daftar BBC 100 Women

“Kami, bersama penggemar K-pop yang peduli terhadap iklim dan masa depan kita semua, akan terus mengawasi langkah Hyundai dalam pengadaan bahan baku untuk melihat apakah perusahaan tetap berada pada jalur yang benar sesuai dengan komitmen netral karbonnya, juga untuk meningkatkan transparansi di seluruh rantai pengadaannya,” ungkap Nurul melalui keterangan tertulis yang dikirimkan kepada MerahPutih.com (3/4).

Nurul melanjutkan, jika perusahaan ingin bisnisnya bertahan, aksi iklim harus dimulai sekarang juga.

"Menghentikan penggunaan batu bara dan beralih ke energi terbarukan, terutama surya dan angin, adalah satu-satunya pilihan untuk tetap memperoleh konsumen di masa mendatang,” tegas Nurul.

Shifra Lushka, Ketua Komunitas BTS ARMY Indonesia Amino, mengapresiasi solidaritas para fans BTS (ARMY) dalam mendukung masyarakat Indonesia, terutama warga Kalimantan Utara, melalui Kampanye “Hyundai, Drop Coal”.

Baca juga:

Greenwashing pada Produk Kecantikan

Menurut Shifra, ARMY bekerja sama dengan fans K-pop lainnya berupaya menciptakan perubahan yang berarti dan dapat memastikan keberlanjutan planet ini.

“Kami berharap Hyundai akan melanjutkan kolaborasinya dengan BTS, mendorong kendaraan listrik yang benar-benar berkelanjutan yang tidak menggunakan bahan bakar fosil yang membahayakan bumi kita dalam produksinya. Hanya ada satu planet yang menjadi rumah kita, kepedulian kita pada bumi menjadi sangat penting,” tutur Shifra.

Nabilla Gunawan, Campaigner Market Forces, memandang bahwa mundurnya Hyundai dari Proyek Adaro sebagai peringatan yang jelas bahwa batu bara tidak memiliki tempat dalam transisi energi demi memastikan dunia yang lebih aman bagi semua

“Kelanjutan smelter yang dilistriki PLTU ini sudah kacau. Semua bank yang masih mempertimbangkan mendanai Adaro harus mengkaji ulang risiko iklim dan finansialnya yang semakin tinggi,” tegas Nabilla. (dru)

Baca juga:

Aksi K-Popers di COP28, Tolak Greenwashing Fesyen Mewah

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan