Kecantikan

Greenwashing pada Produk Kecantikan

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Selasa, 04 April 2023
Greenwashing pada Produk Kecantikan

60 persen konsumen di seluruh dunia menilai keberlanjutan sebagai kriteria pembelian yang penting. (Foto: Pexels/Alena Koval)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

“NATURAL ingredients only,” begitu tulisan dalam poster pemasaran produk skincare. Inilah kecap nomor satu paling booming untuk produk skincare zaman kiwari.

Melihat tulisan begitu, mata siapa tak berbinar-binar? Tanpa berpikir panjang, mungkin kamu langsung bersedia menggesek kartu kredit atau debitmu.

Data Simon Kucher's Global Sustainability Study 2021 menunjukkan bahwa 60 persen konsumen di seluruh dunia menilai isu keberlanjutan menjadi kriteria pembelian yang penting. 35 persen lainnya bersedia membayar lebih untuk produk atau layanan yang berkelanjutan.

Perubahan perilaku dan kesadaran konsumen terhadap keberlanjutan lingkungan mendorong jenama produk kecantikan untuk menjadikan lingkungan sebagai jurus jualan atau kecap utama. Salah satu aksi yang sering dilakukan adalah beralih dari plastik sekali pakai dan virgin plastics.

Baca juga:

Green Science Berpeluang Jadi Tren Produk Kecantikan 2023

produk kecantikan
Produk kecantikan dibuat pada suhu tinggi, bahan-bahan organik murni sering hancur dalam panas. (Foto: Pexels/Emma Bauso)

Selain itu, jenama produk kecantikan juga menyediakan kemasan yang dapat didaur ulang, dapat digunakan kembali, dan dapat diisi ulang. Tak sampai di sini, mereka juga menawarkan lebih banyak transparansi seputar bahan produk sehingga pelanggan dapat memastikan seberapa "hijau" produk mereka.

Meskipun begitu, konsumen masih kesulitan memahami jaminan keberlanjutan dari banyak produk. Menurut British Beauty Council, ini karena upaya industri kecantikan tidak konsisten dan gagal memberikan dampak yang dapat dikenali. Contohnya tidak ada penetapan tujuan bersama, strategi global, dan peraturan standar.

Ini juga dibuktikan dari tidak adanya standar internasional untuk industri kecantikan tentang berapa banyak informasi mengenai bahan produk seharusnya dibagikan kepada pelanggan.

Baca juga:

Cara Cemerlang Menghemat Uang untuk Produk Kecantikan

produk kecantikan
Klaim sustainability sering digembar-gemborkan, tetapi tidak dibuktikan. (Foto: Freepik/Freepik)



Tiap jenama dapat menetapkan aturan dan tujuan mereka sendiri sehingga seringkali menimbulkan kebingungan dan “greenwashing”. Menurut Merriam Webster, greenwashing adalah tindakan atau praktik membuat produk, kebijakan, aktivitas, dan sejenisnya sehingga tampak lebih ramah lingkungan atau kurang merusak lingkungan daripada yang sebenarnya.

Dalam kata lain, klaim sustainability sering digembar-gemborkan, tetapi tidak bisa dibuktikan.
Perusahaan sering menggunakan kecap pemasaran seperti “clean beauty” untuk membuat seolah-olah produk mereka alami, padahal produk tersebut sebenarnya tidak organik, sustainable, atau dibuat secara etis.

“Bahan organik vs sintetis telah menjadi perbincangan. Orang berpikir alami lebih aman, tetapi tidak selalu demikian. Bahan alami yang diformulasikan dalam industri dapat memiliki kandungan racun. Logam berat bisa terdapat dalam komponen alami bumi,” kata Jen Lee, Chief Impact Officer di US-based brand Beautycounter dalam edition.cnn.com

Selain itu, sebagian besar produk kecantikan dibuat pada suhu tinggi, bahan-bahan organik murni sering hancur dalam panas dan menyebabkan hasil yang tidak konsisten, bahkan efektivitas produk di bawah standar. (kmp)

Baca juga:

Produk Kecantikan Mengandung Minyak Tidak Menghidrasi Kulit



#Ramah Lingkungan #Produk Kecantikan
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Lifestyle
Kamu Juga Bisa Nih, Pakai Perawatan Kulit Harian ala Jennifer Coppen
Penting untuk melindungi seluruh area kulit, termasuk bibir, dari paparan sinar matahari sehari-hari.
Dwi Astarini - Sabtu, 28 Juni 2025
Kamu Juga Bisa Nih, Pakai Perawatan Kulit Harian ala Jennifer Coppen
Indonesia
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau
Di Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Kementerian Lingkungan Hidup memberikan penghargaan Kalpataru Lestari kepada 12 pejuang lingkungan dari berbagai daerah.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 05 Juni 2025
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau
Lifestyle
Tren Kecantikan Indonesia Berkembang Pesat, Konsumen Minati Prosedur Noninvasif dengan Teknologi Aman dan Tesertifikasi
Dalam kedokteran estetika, pasien menjadi prioritas utama.
Dwi Astarini - Selasa, 27 Mei 2025
Tren Kecantikan Indonesia Berkembang Pesat, Konsumen Minati Prosedur Noninvasif dengan Teknologi Aman dan Tesertifikasi
Fun
Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya
Kearifan lokal berdampak pada pelestarian lingkungan.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 24 Maret 2025
Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya
Indonesia
Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun
PLTS PT Karimun Power Plant bakal menjadi percontohan perusahaan listrik di Indonesia yang ramah lingkungan
Angga Yudha Pratama - Senin, 17 Maret 2025
Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun
Indonesia
Benoa Bali Kantongi Predikat Pelabuhan Hijau
Penghargaan predikat pelabuhan hijau itu diserahkan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan
Wisnu Cipto - Kamis, 27 Februari 2025
Benoa Bali Kantongi Predikat Pelabuhan Hijau
Indonesia
BPOM Akan Terbitkan Larangan Influencer Review Produk Kecantikan
Aturan ini nantinya akan melarang influncer kecantikan mengumumkan review produk mandiri tanpa merujuk hasil penelitian dari BPOM.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 Februari 2025
BPOM Akan Terbitkan Larangan Influencer Review Produk Kecantikan
Fun
Tim D'BASE dari BINUS ASO Siap Bertanding di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025
D’BASE telah berhasil melewati fase kedua seleksi Shell Eco-marathon.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 Februari 2025
Tim D'BASE dari BINUS ASO Siap Bertanding di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025
Indonesia
10,3 Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition, KAI Kurangi Limbah Kertas
10,3 juta penumpang telah memanfaatkan Face Recognition. Dengan begitu, KAI sudah menghemat 24 ribu rol kertas tiket.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Januari 2025
10,3 Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition, KAI Kurangi Limbah Kertas
Lifestyle
Buka Cabang di BSD, %Arabica Usung Konsep Ramah Lingkungan
Arabica baru saja membuka cabang di BSD. Untuk cabang ini, Arabica mengusung konsep ramah lingkungan.
Soffi Amira - Rabu, 13 November 2024
Buka Cabang di BSD, %Arabica Usung Konsep Ramah Lingkungan
Bagikan