Fahri Hamzah Nilai Pembantu Jokowi Tak Berkelas

Senin, 06 Juli 2015 - Fredy Wansyah

MerahPutih Politik - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah, membandingkan para menteri di Kabinet Kerja dengan Menteri Sekretaris Negara era Soeharto, Moerdiono. Menurutnya, orang-orang di sekeliling Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ada yang berkelas.

Hal itu diungkapkan Fahri guna menanggapi kabar kesalahan dalam teken Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 tahun 2015 tentang Jaminan Hari Tua (JHT) yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Presiden tidak boleh salah. Jika memang harus salah, Presiden ya melakukan kesalahan yang berkelas," ujarnya di Senayan, Jakarta, Senin (6/7).

Menurut Fahri, pembantu Presiden harus orang yang berkelas agar tidak terjadi kembali kesalah-kesalahan seperti itu. Kesalahan tersebut menunjukkan kualitas pembantu Presiden yang kurang baik.

Pria kelahiran Sumbawa, NTB, ini menjelaskan, kualitas Moediono jauh di atas rata-rata pembantu Jokowi saat ini. Pasalnya, kinerja Moerdiono terhadap Soeharto sangat baik.

"Saat Presiden mau teken, dia (Moerdiono) siapkan dokumen dengan luar biasa. Bahkan dia melakukan sosialisasi sejak awal ke semua pihak. Itu luar biasa," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi merevisi PP Nomor 46 tahun 2015 setelah banyak pihak yang memprotes. Presiden memerintahkan menteri terkait untuk merevisi ihwal pencairan dana. (fre)

Baca Juga:

Politikus PDIP: Andi Widjajanto Cenderung Celakakan Presiden

Jokowi Sebut Bung Karno Lahir di Blitar, Ini Tanggapan Politikus PDIP

Usai Lebaran, Jokowi Diprediksi Bakal Rombak Kabinet

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan