Erupsi Gunung Merapi, Desa Tlogolele Terkena Hujan Abu Vulkanik

Kamis, 10 Maret 2022 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Gunung Merapi yang berlokasi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali menunjukkan aktivitasnya mengeluarkan awan panas guguran beberapa hari terakhir.

Akibat kejadian tersebut Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, yang berjarak beberapa meter dari puncak Gunung Merapi terkena hujan abu vulkanik.

Baca Juga

Gunung Merapi Berpotensi Membahayakan pada Radius 3 Kilometer

Kepala Desa Tlogolele Ngadi mengatakan ada delapan dukuh di Desa Tlogolele yang terkena guyuran abu vulkanik. Hujan abu vulkanik tipis itu mulai muncul pada Kamis dini hari.

"Hujan abu tipis sebagai dampak dari erupsi Gunung Merapi sudah mulai terlihat pada Kamis dini hari. Puncaknya pada pukul 08.00 WIB semakin banyak karena tiupan angin," kata Ngadi, Kamis (10/3).

Ia mengatakan hujan abu mulai berhenti saat di puncak Gunung Merapi terjadi hujan lebat pada siang hari. Abu vulkanik ke rumah warga mulai hilang dibawa derasnya air hujan.

"Karena kemudian diguyur hujan di wilayah ini, sehingga abu terbawa air hujan dan tidak dirasakan oleh warga setempat," kata dia.

Baca Juga

Merapi Luncurkan Dua Kali Awan Panas Guguran hingga 2 Kilometer

Ia mengatakan sebanyak delapan dukuh yang terkena abu vulkanik adalah Tlogolele, Tlogomulyo, Ngadirojo, Karang, Gumukrejo, Belang, Takeran, dan Stabelan. Meskipun terkena dampak abu vulkanik, warga tidak sampai mengungsi.

"Warga tetap tenang dan beraktivitas di luar rumah pakai masker seperti. Aktivitas bekerja di ladang juga tetap dilakukan warga," katanya.

Camat Selo Cahyo Wiratno mengatakan meningkatnya aktivitas Gunung Merapi membuat warga harus waspada. Pihaknya juga telah menyiapkan armada untuk melakukan evakuasi.

"Kami imbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap siap siaga. Warga juga dilarang beraktivitas di zona merah," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Merapi Alami 120 Kali Gempa Guguran

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan