Eratkan Hubungan dengan Si Kecil, Terapkan Gerakan 'Satu Jam Tanpa Gawai'
Senin, 01 Juli 2024 -
MerahPutih.com - Penggunaan gawai dan akses internet pada anak meningkat di era serba canggih ini. Data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menunjukkan bahwa pada tahun 2023, 30 persen anak di usia 1-4 sudah melek gawai dan mereka mengakses internet.
Selain itu, data tersebut memaparkan bahwa sebanyak 45 persen anak usia 4-5 tahun juga sudah mengenal gawai dan mereka kerap menghabiskan waktu untuk mengakses internet.
Hal tersebut membuat hubungan antara orang tua dan anak semakin longgar. Anak-anak lebih anteng mengusap layar gawai untuk mencari kesenangan dibandingkan berinteraski bersama orang tua.
Salah satu solusi nan bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut ialah melakukan interaksi dengan anak tanpa diganggu dengan kehadiran gawai. Tidak perlu lama-lama, satu jam saja sudah cukup untuk meningkatkan bonding antara anak dan orang tua asalakan interaksi dilakukan tanpa adanya gawai.
Baca juga:
"Dengan menghabiskan satu jam tanpa gawai bersama keluarga, ketiga pilar trust, bonding, dan understanding akan tumbuh semakin kuat di antara anggota keluarga,” jelas Iatri Mahaga Sari, Mental Health and Psychosocial Support SOS Children’s Villages International, dalam siaran pers yang diterima merahputih.com, Senin (1/7).
Setelah berhasil melakukan interaksi dengan anak tanpa gawai, lanjutkan dengan melakukan kegiatan lain, ciptakan quality time bersama. Moms tidak perlu menentukan kapan waktu untuk menghabiskan quality time, tanyakan kepada si kecil kapan waktu senggang yang mereka sukai untuk menjauh dari gawai.
Selanjutnya, ganti kegiatan tersebut dengan menghabiskan waktu bersama kamu. Moms bisa mengajaknya bermain, atau sekadar melakukan kegiatan sederhana seperti menemaninya menggambar hingga membaca buku cerita.
"Biasanya, anak yang menentukan apa yang ingin dilakukan bersama dan kapannya. Apa yang kami sepakati ini menjadi komitmen tiap anggota keluarga agar tetap mendapatkan waktu berkualitas bersama anak-anak,” papar Pelatih Pendidikan, Keluarga Kita Mega Anissa.
Baca juga:
SOS Children's Villages yang bergerak di bidang pengasuhan anak juga membagikan sejumlah tip agar ikatan moms dengan si kecil makin kuat, antara lain:
- Melakukan "Satu Jam Tanpa Gawai" bersama anak setiap hari untuk membangun hubungan berkualitas dan interaksi yang lebih intens.
- Memanfaatkan gawai dengan bijak dan mendampingi anak saat menggunakannya.
- Menciptakan lingkungan yang kondusif untuk perkembangan anak, dengan menyediakan berbagai aktivitas dan permainan edukatif.
- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan digital parenting.
SOS Children's Villages belum lama ini juga menggaungkan kampanye Hari Keluarga Nasional dengan tema "Gerakan Satu Jam Tanpa Gawai #DimulaiDariKeluarga" yang di Neo Soho Mall, Jakarta.
Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran orang tua tentang pentingnya membangun hubungan berkualitas dengan anak melalui interaksi, menggali potensi, dan menstimulasi perkembangan anak tanpa kehadiran gawai.
Kampanye ini didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan BKKBN. SOS Children's Villages juga menjalin kerjasama dengan berbagai mitra, seperti Hankyu Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Provinsi DKI Jakarta, dan Cahaya Inspirasi Anak (CIA) untuk menyukseskan kampanye ini.
Baca juga:
"Peran orang tua perlu menjadi sangat krusial bagi anak dalam penggunaan teknologi digital ini. Mari kita ajarkan anak-anak untuk menggunakan gawai dengan bijak dan memanfaatkan internet untuk hal-hal yang positif," ujar National Director SOS Children’s Villages Indonesia Gregor Hadi Nitihardjo. (ikh)