Empat Pegawai Terpapar COVID-19, Kantor RRI Solo Lockdown 3 Hari

Selasa, 10 November 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Sebanyak empat pegawai di Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Solo, Jawa Tengah, terpapar COVID-19. Akibat kejadian tersebut kantor RRI Solo di Jalan Abdul Rachman Saleh diberlakukan penutupan atau lockdown selama tiga hari mulai Selasa-Kamis (10-12/11)

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, menagatkan kasua ini bermula dari salah seorang seniman radio bergejala dan dilakukan tes swab mandiri dan hasilnya positif. Pihaknya melakukan tracking dan hasilnya ada temuan tiga orang rekan kerja tertular positif COVID-19.

"Kasus pasien pertama penelusuran kami diketahui sempat pergi ke luar kota sebelum pentas ketoprak di Taman Balekambang Solo," kata dia.

Baca Juga

Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Siap Disuntik Vaksin COVID-19

Ahyani mengatakan menindaklanjuti temuan tersebut pihaknya memberlakukan penutupan sementarakantor RRI Solo selama tiga hari. Keputusan tersebut mengacu pada SE Wali Kota Solo. Dimana setiap ada temuan kasus di kantor dilakukan penutupan sementara.

"Orang yang pernah kontak langsung kami lakukan tes swab dan karantina mandiri sampai hasil keluar," papar dia.

Kantor Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Solo, Jawa Tengah ditutup sementara akibat COVID-19, Selasa (10/11). (MP/Ismail)
Kantor Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Solo, Jawa Tengah ditutup sementara akibat COVID-19, Selasa (10/11). (MP/Ismail)

Ahyani menbahkan kasus COVID-19 Solo pada Selasa (10/11) bertambah 32 orang. Dengan tambahan ini angka kumulatif kasus COVID-19 di Solo menjadi 1.412. Perinciannya, 955 sembuh, 320 isolasi mandiri, 80 dirawat inap, dan 57 meninggal dunia.

Kepala Stasiun LPP RRI Solo, Sjahbanah Bahdar, membenarkan adanya pebutupan kantor LPP RRI Solo setelah ada temuan empat pegawai terpapar corona. Kebijakan penutupan sementara sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) RRI pusat Jakarta.

"Aturan tersebut jika ada temuan kasus COVID-19 siaran radio terbatas dengan relay dari Jakarta. Jadi selama tiga hari ke depan tidak ada siaran lokal untuk mengurangi aktivitas di kantor," kata Sjahbanah.

Sjahbanah menjelaskan kasus bermula pada 28 Oktober ada kegiatan acara ketoprak di Sriwedari Solo dengan diikuti sekitar puluhan karyawan. Setelah itu, ada seorang karyawan merasakan tidak enak badan dan melakukan tes swab mandiri hasilnya positif.

Baca Juga

Uji Praklinis Vaksin Merah Putih ke Hewan Dilakukan Desember

"Ada tiga rekan kerja ikut terpapar dari hasil tracking. Kami langsung laporkan kasus ini pada Satgas Penanganan COVID-19 Solo hingga akhirnya dilakukan penutupan sementara," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan