Elon Musk Minta Pegawai Federal Jawab Surel Kerjaan saat Weekend, Trump Dukung Penuh Tapi Serikat Pekerja Keberatan

Selasa, 25 Februari 2025 - Hendaru Tri Hanggoro

MerahPutih.com - Elon Musk kembali mengancam akan memecat pegawai federal yang tidak mematuhi permintaannya untuk melaporkan pekerjaan mereka pada ujung pekan.

Padahal beberapa pejabat pemerintahan Trump mengatakan bahwa para pekerja tidak perlu menanggapi permintaan Musk.

Musk, yang ditunjuk Presiden Donald Trump untuk menghemat anggaran pemerintah, menghadapi perlawanan dari para pejabat federal dan serikat buruh. Mirip-mirip efisiensi di Indonesia.

OPM (Office of Personnel Management), badan pemerintah AS yang mengawasi pegawai federal, menyatakan bahwa mereka bisa mengabaikan surel dari Musk yang meminta mereka merangkum pekerjaan mereka. Bila tak dituruti, Musk mengancam memecat mereka.

Arahan ini menimbulkan kebingungan di seluruh pemerintahan federal dan memunculkan pertanyaan tentang seberapa besar kekuasaan Musk dalam pemerintahan.

Baca juga:

Sikap! Elon Musk Minta PNS Amerika Serikat Buat Laporan Setiap Minggu Apa yang Sudah Dikerjakan Kalau Enggak Langsung Dipecat

Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan menyarankan pegawainya untuk memberi tanggapan secara garis besar saja karena pekerjaan mereka menyangkut kerahasiaan. Terutama soal obat atau kontrak spesifik.

"Asumsikan bahwa apa yang Anda tulis akan dibaca oleh orang asing yang jahat dan sesuaikan respons Anda," demikian isi sure tersebut, seperti dikutip reuters.com (25/2).

Inisiatif pengurangan pegawai oleh Musk, yang dikenal sebagai DOGE (Department of Government Efficiency), juga berdampak pada ekonomi AS yang lebih luas.

Keputusan ini membuat perusahaan yang berbisnis dengan pemerintah untuk memberhentikan pekerja dan menunda pembayaran kepada vendor.

Baca juga:

Anak Buah Elon Musk Kunjungi ATC Command Center, Bantu Rombak Sistem Pengendalian Udara

Pesan Musk pada hari Sabtu mengejutkan beberapa pejabat pemerintahan. Namun, Trump mendukung Musk.

"Saya pikir itu hebat," kata Trump.

Menanggapi manuver Musk, sekelompok serikat pekerja yang meminta hakim federal untuk menghentikan pemecatan massal memperbarui gugatan mereka agar surel Musk dinyatakan ilegal.

Sebelum arahan OPM, pejabat senior di Departemen Kehakiman, Pertahanan, Luar Negeri, Keamanan Dalam Negeri, dan beberapa lembaga lainnya telah memberi tahu pekerja untuk tidak menanggapi di luar jalur komando yang ada.

Departemen Transportasi, Departemen Keuangan, dan lembaga independen seperti Komisi Perdagangan Federal dan Komisi Komunikasi Federal telah meminta pegawai untuk menanggapi pesan Musk.

Lebih dari 20.000 pekerja telah diberhentikan sebagai bagian dari upaya pengurangan pegawai ini. (dru)

Baca juga:

Kesal Sama Elon Musk, Sheryl Crow Jual Teslanya, Donasikan Semua Penjualannya ke NPR

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan