Elon Musk Minta Pegawai Federal Jawab Surel Kerjaan saat Weekend, Trump Dukung Penuh Tapi Serikat Pekerja Keberatan


Elon Musk mengancam akan memecat pegawai federal yang tidak menjelaskan pekerjaan mereka saat weekend. (Foto: Youtube/Tesla)
MerahPutih.com - Elon Musk kembali mengancam akan memecat pegawai federal yang tidak mematuhi permintaannya untuk melaporkan pekerjaan mereka pada ujung pekan.
Padahal beberapa pejabat pemerintahan Trump mengatakan bahwa para pekerja tidak perlu menanggapi permintaan Musk.
Musk, yang ditunjuk Presiden Donald Trump untuk menghemat anggaran pemerintah, menghadapi perlawanan dari para pejabat federal dan serikat buruh. Mirip-mirip efisiensi di Indonesia.
OPM (Office of Personnel Management), badan pemerintah AS yang mengawasi pegawai federal, menyatakan bahwa mereka bisa mengabaikan surel dari Musk yang meminta mereka merangkum pekerjaan mereka. Bila tak dituruti, Musk mengancam memecat mereka.
Arahan ini menimbulkan kebingungan di seluruh pemerintahan federal dan memunculkan pertanyaan tentang seberapa besar kekuasaan Musk dalam pemerintahan.
Baca juga:
Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan menyarankan pegawainya untuk memberi tanggapan secara garis besar saja karena pekerjaan mereka menyangkut kerahasiaan. Terutama soal obat atau kontrak spesifik.
"Asumsikan bahwa apa yang Anda tulis akan dibaca oleh orang asing yang jahat dan sesuaikan respons Anda," demikian isi sure tersebut, seperti dikutip reuters.com (25/2).
Inisiatif pengurangan pegawai oleh Musk, yang dikenal sebagai DOGE (Department of Government Efficiency), juga berdampak pada ekonomi AS yang lebih luas.
Keputusan ini membuat perusahaan yang berbisnis dengan pemerintah untuk memberhentikan pekerja dan menunda pembayaran kepada vendor.
Baca juga:
Anak Buah Elon Musk Kunjungi ATC Command Center, Bantu Rombak Sistem Pengendalian Udara
Pesan Musk pada hari Sabtu mengejutkan beberapa pejabat pemerintahan. Namun, Trump mendukung Musk.
"Saya pikir itu hebat," kata Trump.
Menanggapi manuver Musk, sekelompok serikat pekerja yang meminta hakim federal untuk menghentikan pemecatan massal memperbarui gugatan mereka agar surel Musk dinyatakan ilegal.
Sebelum arahan OPM, pejabat senior di Departemen Kehakiman, Pertahanan, Luar Negeri, Keamanan Dalam Negeri, dan beberapa lembaga lainnya telah memberi tahu pekerja untuk tidak menanggapi di luar jalur komando yang ada.
Departemen Transportasi, Departemen Keuangan, dan lembaga independen seperti Komisi Perdagangan Federal dan Komisi Komunikasi Federal telah meminta pegawai untuk menanggapi pesan Musk.
Lebih dari 20.000 pekerja telah diberhentikan sebagai bagian dari upaya pengurangan pegawai ini. (dru)
Baca juga:
Kesal Sama Elon Musk, Sheryl Crow Jual Teslanya, Donasikan Semua Penjualannya ke NPR
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron

Penulis Bikin Komentar Pedas soal Penembakan Charlie Kirk, DC Comics Batalkan Seri Terbaru ‘Red Hood’

Penembak Charlie Kirk masih Buron, FBI Tawarkan Hadiah Rp 1,63 Miliar

NASA Larang Warga Negara China Kerja di Program Antariksa, Antisipasi Tindakan Spionase

Charlie Kirk akan Terima Anugerah Presidential Medal of Freedom dari Presiden AS Donald Trump

Penembak Charlie Kirk masih Berkeliaran, FBI Baru Temukan Senjata yang Digunakan Pelaku

Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'

Penembakan Charlie Kirk Disebut Pembunuhan Politik, hanya Ada 1 Pelaku

Penembakan Charlie Kirk, Polisi Gelar Perburuan Intensif terhadap Tersangka

Profil Charlie Kirk, Politisi AS yang Ditembak hingga Tewas saat Berpidato di Utah
