Elektabilitas Tinggi dan Dekat Jokowi, Erick Thohir Potensial Jadi Cawapres Prabowo
Jumat, 28 Juli 2023 -
MerahPutih.com - Erick Thohir dinilai jadi calon wakil Presiden potensial di Pemilu 2024 mendatang.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai Menteri BUMN itu seolah mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga:
Sandiaga Uno dan Erick Thohir Dinilai Punya Peluang Besar Jadi Cawapres Ganjar
"Kelebihannya Erick Thohir elektabilitasnya tinggi dan dekat dengan Jokowi. Jokowi menginginkan Erick Thohir menjadi cawapres, mungkin kelebihannya di situ," ujar Ujang kepada awak media di Jakarta, Jumat (28/7).
Ia memperkirakan saat ini terlihat Partai Gerindra yang dinahkodai Prabowo Subianto lebih condong ke Erick Thohir.
“Sekarang ini belum tahu Gerindra condong ke mana, bisa jadi arahnya ke Erick Thohir," terang Ujang.
Ujang juga menjelaskan Erick Thohir memiliki elektabilitas tinggi dibandingkan dengan kandidat cawapres lainnya.
Terutama ketika membandingkan elektabilitas cawapres yang dimiliki oleh Eks Presiden Inter Milan tersebut dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar, mitra koalisi Gerindra untuk Pilpres 2024 mendatang.
Berdasarkan hasil survei tatap muka terbaru dari Indikator Politik Indonesia (IPI) periode 20 hingga 24 Juni 2023 kemarin, Erick Thohir kokoh bertengger di posisi pertama dalam perolehan elektabilitas cawapres.
Sedangkan Muhaimin Iskandar tidak masuk dalam lima besar cawapres pemilik elektabilitas tertinggi dalam bursa cawapres Pilpres 2024.
Baca Juga:
Pengamat Beberkan Kekurangan Erick Thohir Jika Maju Jadi Cawapres
Erick Thohir terpotret memperoleh elektabilitas sebesar 22,9 persen dalam simulasi 5 nama cawapres.
Sedangkan di posisi kedua dan ketiga adalah Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dan Menparekraf Sandiaga Uno.
Kemudian, ketika dipasangkan dengan Prabowo, Prabowo – Erick Thohir memiliki elektabilitas yang jauh mengungguli skema pasangan Prabowo – Muhaimin.
Dalam angka Prabowo – Erick Thohir memiliki elektabilitas sebesar 37,0 persen dalam simulasi tiga pasangan Pilpres 2024 versi IPI.
Sedangkan ketika Prabowo dipasangkan dengan Muhaimin terjadi penurunan elektabilitas menjadi 32,7 persen.
Karena itu, Ujang mengatakan Erick Thohir menjadi pilihan rasional bagi Gerindra dan Prabowo untuk menghadapi Pilpres 2024 mendatang.
"Jadi kalau elektoral kita mengikuti lembaga survei yang objektif, bahwa suka tidak suka Erick Thohir masih elektoralnya masih tinggi di antara cawapres yang lain," pungkas Ujang. (Knu)
Baca Juga:
Prabowo Sopiri Jokowi dan Erick Thohir Naik Maung 4x4 di Pindad