Ekonomi Kreatif Jadi Alternatif Pendorong Perekonomian Nasional di Tengah Kelesuan

Kamis, 31 Oktober 2024 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Kementerian Ekonomi Kreatif di era pemerintahan Prabowo-Gibran dinilai bisa lebih mengidentifikasi produk ekonomi kreatif yang seperti apa yang masuk dalam kategori dan memetakan kebijakan agar tidak terbentur dengan kementerian lainnya yang memiliki produk beririsan dengan ekonomi kreatif.

Direktur eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad mengatakan, Kementerian Ekonomi Kreatif bisa menjadikan sektor ekonomi kreatif sebagai alternatif mendorong perekonomian nasional di tengah kelesuan ekonomi di sektor utama.

“Industri kreatif bisa menjadi alternatif terutama bagi generasi-generasi muda yang sekarang lebih easy going ketimbang masuk ke sektor formal,” kata Tauhid.

Sektor ekonomi kreatif memiliki peran yang strategis dan penting karena para pekerja cenderung memilih sektor ekonomi kreatif yang informal dan lebih cepat menyerap lapangan kerja. Sektor ini juga dinilai Tauhid lebih fleksibel dan lebih cepat beradaptasi sehingga bisa menjadi peran besar dalam perkembangan perekonomian negara.

Baca juga:

Pengalaman 40 Tahun, Modal Yovie Jadi 'Pembisik' Prabowo Bidang Ekonomi Kreatif


Tetapi, pemerintah harus memfasilitasi para pekerja di industri ekonomi kreatif dengan regulasi yang mendukung keberadaan mereka di antara sektor lainnya misalnya dalam literasi finansial produk kreatifnya.

"Memfasilitasi dari segi pendanaan, mulai dari program pemerintah atau dukungan pembiayaan dari sektor bank, karena banyak sektor ekonomi kreatif yang secara literasi finansialnya itu masih meyakinkan, misalnya soal pengukuran agunan, aset dan sebagainya,” katanya.

Digitalisasi terhadap seluruh produk kreatif juga perlu ditingkatkan Kementerian Ekonomi Kreatif agar produk mereka memiliki pasar yang lebih luas dan nilai yang lebih besar.

Tauhid mengatakan dengan meningkatkan pasar, lapangan kerja akan tercipta, nilai tambah ekonomi lebih besar dan bisa menyumbang pendapatan negara jauh lebih besar. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan