Edan! Kicau Mania Asal Lamongan Rela Tukar Mobil CR-V dengan Burung Love Bird

Sabtu, 29 Mei 2021 - Muchammad Yani

UNIK, kalau sudah kepincut hobi, apapun caranya bakal ditempuh kendati cukup nyeleneh. Halnya Didik Saputra (39) warga Desa Manyar, Pucuk, Lamongan rela menukar unit mobil Honda CRV tahun 2009 miliknya dengan sepasang burung jenis Love Bird Split Australia Yellow Face (YF) di Surabaya.

Nyatanya, burung Love Bird tersebut memang sudah lama diincar, sehingga Didik pun menghubungi Elly Susilowati (pemilik burung) warga Jl Sukomanunggal, Surabaya, untuk ber-COD (bertemu langsung dengan pemilik barang) di Sentra Wisata Kuliner (SWK) Kebun Bibit, Bratang Surabaya, Jumat (28/05) malam.

Baca juga:

Mengapa Dibutuhkan Alasan Rasional Ketika Terlambat Datang

"Jujur aja saya memelihara sekaligus pecinta burung terutama dengan corak warna yang bagus. Makanya, saya berani menukar CRV punya saya ini dengan split YF ini. Meski saya punya burung Love Bird cukup banyak di rumah, namun jenis YF ini cukup langka bahkan masih sedikit di Australia yang tempat asalnya di sana, apalagi di Indonesia ini," tuturnya saat dikonfirmasi.

Ia menegaskan, saat di Surabaya ada yang punya jenis tersebut tanpa mengulur waktu Didik pun membelinya dengan membarter mobil Honda CRV miliknya seharga Rp 125 juta.

(ki-ka sedang duduk)  Didik Saputra (39) warga Desa Manyar, Pucuk, Lamongan pemilik mobil Honda CR-V tahun 2009 telah sepakat barter mobil dengan burung Love Bird YF milik  Elly Susilowati (pemilik burung) warga Jl Sukomanunggal, Surabaya. (Foto: ist)
(ki-ka sedang duduk) Didik Saputra (39) warga Desa Manyar, Pucuk, Lamongan pemilik mobil Honda CR-V tahun 2009 telah sepakat barter mobil dengan burung Love Bird YF milik Elly Susilowati (pemilik burung) warga Jl Sukomanunggal, Surabaya. (Foto: ist)

"Jenis yang satu ini memang susah dicarinya karena proses pembentukannya panjang dengan kawin silang jenis-jenis tertentu. Kategorinya pun masih sedikit sebab hanya ada beberapa ekor saja. Makanya saya nekad menukar mobil saya. Ya saya berharap semoga nanti bisa diternak dan menghasilkan," tutur Didik.

Sementara itu, Elly si pemilik burung tersebut merasa agak berat melepas burung peliharaannya. Berhubung si pembeli sesama pecinta burung maka ia merelakannya.

"Alhamdulillah, tapi juga campur sedih karena burung kesayangan saya ini. Yah bagaimanapun saya harus berani melepasnya enggak apa-apalah, saya ikhlaskan. Memang sih, burung itu hasil ternak sendiri dan sudah satu tahun saya merawatnya. Dulu juga pernah ada yang nawar, tetapi enggak saya kasihkan. Lah kalau yang ini yang nawar sesama penghobi burung ya saya yakin nanti akan dirawat ama yang beli," beber Elly. (Andika Eldon/Surabaya)

Baca juga:

Anak Tak Boleh Ngedot di Atas Umur Empat Tahun

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan