Brian Grubb Lakukan Wakeskating dan BASE Jumping dari Gedung Pencakar Langit Dubai

Aksi wakeBASE pertama ini dilakukan Grubb dari sebuah kolam panjang nan terbuka di gedung pencakar langit Dubai. (Foto: Departemen Ekonomi dan Pariwisata Dubai)
Brian Grubb menantang kemampuan dirinya sendiri hari itu. Atlet asal Amerika Serikat ini meluncur di infinity pool setinggi 294 meter di atas permukaan laut pada gedung pencakar langit Dubai. Aksi menantang maut kemudian dilanjutkan Grubb dengan cara terjun melewati puluhan lantai gedung tersebut.
Kegiatan berbahaya ini merupakan perpaduan antara olahraga wakeskating dan BASE jumping, atau bisa disingkat wakeBASE. Aksi ini dipelopori oleh Grubb dan menjadi yang pertama di dunia. Demikian disampaikan oleh Departemen Ekonomi dan Pariwisata Dubai lewat keterangan resminya yang diterima oleh Merahputih, Kamis (7/12).
Baca juga:
4 Spot Surfing Paling Angker di Dunia, Ketinggian Ombak Super Ekstrem
Grubb memulai aksi dengan cara wakeskating sejauh 94 meter di permukaan kolam tertinggi dunia yaitu infinity pool Address Beach Resort, Dubai. Wakeskating adalah olahraga ketika seseorang melintasi permukaan air dengan memakai sebuah papan luncur. Untuk aksinya ini, Grubb dibantu oleh sebuah drone yang menarik ujung papannya.
Setelah mencapai tepi kolam, Grubb pun melakukan aksi BASE (building, antenna, span, earth) jumping, olahraga yang di mana seseorang untuk melompat dari titik tinggi. Dengan bantuan parasut, Grubb terjun ke bawah melewati 77 lantai dan berhasil mendarat di tepi pantai.
"Aku ingin menjadi orang pertama yang melakukan kedua olahraga ini (sekaligus). Ide ini sudah kumiliki selama tujuh tahun dan tak sehari pun berlalu tanpa aku memikirkannya," jelas Grubb tentang aksinya yang berhasil memecahkan rekor tersebut.
Pencapaian ini didapat oleh Brian Grubb setelah melewati deretan persiapan panjang nan matang. Selama proses itu, Grubb bekerja sama dengan Miles Daisher, ahli BASE jumping. Ia merancang sebuah program pelatihan ketat untuk menambah kemampuan lompatan Grubb. Laki-laki itu semula hanya bisa melakukan 26 lompatan pada Desember 2022.
Proses latihan intensif ini dimulai di Idaho, Amerika Serikat dan dibimbing langsung oleh Daisher. Grubb berfokus untuk menguasai berbagai titik lompat pada ketinggian 106 hingga 121 meter. Setelah lebih mahir, mereka kemudian pindah ke Lauterbrunnen, Swiss. Di sini, ia berlatih hingga ketinggian 305 meter. Lewat latihan ketat ini, Grubb berhasil melakukan 106 lompatan.
"Proyek ini sangat menekan mentalku. Meski begitu, jadwal dan latihan ketat yang disiapkan oleh Miles pastilah untuk mempersiapkanku bagi momen ini," ungkap Grubb soal aksinya itu.
Baca juga:
Lebih jauh, keduanya juga melakukan riset kala memilih tempat untuk aksi wakeBASE. Pilihan akhirnya jatuh di gedung pencakar langit Dubai. Lokasi ini dipilih karena Dubai sering menjadi tempat olahraga dan petualangan ekstrem bagi banyak orang.
"Kami juga harus membuat drone sendiri yang mampu menarik bobot tubuhku," lanjut Grubb.
Dalam pengembangan alat tersebut, Grubb berkolaborasi dengan Sebastian Stare dan timnya. Drone itu dirancang khusus guna menyesuaikan berbagai gerakan dalam olahraga wakeBASE. Komponen dalam drone tersebut juga disesuaikan dengan tubuh Grubb sendiri.
Sebelumnya, Brian Grubb telah mengelilingi dunia dan melakukan aksi wakeskating di berbagai tempat ekstrem. Sebut saja ngarai Wadi al-Hidan di Yordania, gunung es Cape Cod, dan Kolam Cleopatra di Turki. Grubb disebut telah menekuni olahraga wakeskating dan BASE jumping selama 20 tahun belakangan. (mcl)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Bandara Internasional Dubai Pecahkan Rekor Jumlah Penumpang Tertinggi Dunia

Rekomendasi Destinasi Relaksasi Rohani di Dubai

Intip Keseruan Park Shin-hye dan Park Hyung-sik Jalan-jalan di Dubai

Kolaborasi Unik, Berani Coba Coca Cola Rasa Oreo?

Dubai Kini Jadi Tempat Singgah Wisatawan Indonesia

Petualangan Spontan dalam Kampanye ‘Dubai, Anda Siap?’

Dubai Gandeng Nikita Willy dan Indra Priawan Tarik Wisatawan Indonesia

Dubai Dilanda Banjir, Penerbangan Sempat Dihentikan dan Liga Champion Asia Dihentikan

Headphone Unik ini Bisa Bersihkan Telinga dalam 35 Detik

Savoreat, Robot Printer Makanan 3D
