Dua Pengedar Jaringan Narkoba Internasional Dituntut Seumur Hidup
Rabu, 26 April 2017 -
Dua orang sindikat narkoba internasional, Abdul Manan dan Irwan dituntut seumur hidup oleh penuntut umum dalam persidangan yang berlangsung di ruang Cakra VII Pengadilan Negeri Medan, Selasa (25/4).
Dalam tuntutan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum Kejari Medan, Yunitri Sagala, Sindu dan Aisyah dihadapan Ketua Majelis Hakim Erintuah Damanik menyatakan keduanya bersalah memiliki 100 ribu butir pil ekstasi, 50 ribu butir pil Happy Five, dan sabu sebanyak 38 kilogram.
Jaksa menyatakan Abdul Manan dan Irwan bersalah melanggar dengan Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 ayart (1) Undang Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Mendengar tuntutan yang dibacakan oleh JPU, kedua terdakwa hanya tertunduk dan menghela napas terbebas dari tuntutan hukuman mati.
Sementara Ketua Majelis Hakim Erintuah Damanik menunda sidang hingga sepekan mendatang untuk agenda pembelaan terdakwa, di mana Ketua Majelis Hakim meminta agar penasihat hukum segera membuatkan nota pembelaannya.
Sebagaimana diketahui, BNN Provinsi Sumatera Utara menangkap Abdul Manan dan Irwan serta menembak mati Jum pengedar narkoba jaringan internasional yang ditangkap di Jalan TB Simatupang.
Seorang dari tiga tersangka berinisial Jum tewas ditembak petugas di depan Kompleks Perumahan Imperium, Jalan TB Simatupang, Kota Medan, Sumatera Utara pada Selasa 18 Oktober 2016, malam.
Adapun total barang bukti yang berhasil disita sebanyak 100 ribu butir pil ekstasi, 50 ribu butir pil Happy Five, dan sabu sebanyak 38 kilogram serta uang tunai Rp12 juta.
Berita ini merupakan laporan dari Amsal Chaniago, kontributor merahputih.com untuk wilayah Medan dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya di: Gara-gara Belum Disediakan Makan, Ayah Kandung Lempar Anaknya ke Tungku Masak