DPR RI Desak Kejaksaan Agung Periksa Mendag Terkait Kasus Minyak Goreng
Rabu, 20 April 2022 -
MerahPutih.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Dirjen Daglu Kemendag) Indrasari Wisnu Wardhana sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait ekspor minyak goreng.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi VI DPR RI Rudi Hartono Bangun mendesak agar kasus ini diselidiki sampai tuntas. Hal itu penting untuk membuka tabir dugaan kongkalikong pihak pengusaha crude palm oil (CPO) dan jajaran Kemendag.
Baca Juga:
Jokowi Akui Kebijakan Pemerintah Soal Minyak Goreng Belum Efektif
"Kasus ini harus diselidiki sampai tuntas, karena di Kemendag semua kuncinya dan pengusaha CPO nakal yang jadi inti kelangkaan minyak goreng di Indonesia," tegas Rudi kepada wartawan, Rabu (20/4).
"Menteri Perdagangan (Muhammad Lutfi) juga harus diperiksa, karena dia sebagai pimpinan tertinggi di Kemendag pasti tahu kebijakan yang diambil anak buahnya,” sambungnya.
Politisi Partai NasDem itu menambahkan, selama ini Komisi VI DPR kerap menanyakan ke Mendag dan jajaran terkait kelangkaan minyak goreng, namun Kemendag mengklaim bahwa masalah kelangkaan minyak goreng karena ulah pengusaha.
Baca Juga:
Senator Minta Kejagung Usut Pihak Lain Terkait Kasus Minyak Goreng
Menurut Rudi, dengan adanya penetapan Dirjen Daglu Kemendag menjadi tersangka, membuktikan bahwa Dirjen Daglu yang telah membuat kisruh dengan mengeluarkan izin ekspor ke para pengusaha minyak goreng dan tidak mempedulikan aturan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO).
“Jika tahu kebijakan yang salah itu, kenapa Mendag mendiamkan dan pura-pura tidak tahu? Langkah Kejagung saat ini suda sangat tepat, mengurai masalah mendasar minyak goreng untuk rakyat ini. Karena jika mau tegas, pemain besar CPO dan minyak goreng ini paling di Indonesia ada 4 atau 5 perusahaan," ujarnya.
Legislator dapil Sumatera Utara III itu meyakini jika jajaran Kemendag ikut aturan pemerintah dan tidak kongkalikong dengan pengusaha nakal, harga dan stok minyak goreng di Indonesia terkendali.
"Selama ini karena (perusahaan) main mata dengan Dirjen yang ditangkap ini, maka jajaran Kemendag dan pengusaha minyak goreng lupa urusan perut rakyat,” pungkasnya. (Pon)
Baca Juga: