DPR Kritik Serapan Dana Pemulihan Ekonomi Tidak Maksimal

Sabtu, 07 November 2020 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Serapan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang baru mencapai 52 persen dinilai belum maksimal. Padahal, pagu anggaran yang ditetapkan sebesar Rp695,2 triliun dan baru terserap Rp361,5 triliun.

"Ini udah mau akhir tahun," kata Anggota Komisi IX DPR RI Anis Byarwati dalam diskusi bertajuk "Efek Resesi Ditengah Pandemi" pada Sabtu (7/11).

Untuk menghadapi resesi ekonomi, kata Anis, serapan dana PEN harus dimaksimalkan. Namun, saat ini ada sekitar Rp300 triliun lebih mengendap tidak sampai ke masyarakat.

Baca Juga:

Realisasi Dana Pemulihan Ekonomi Bagi Korporasi Belum Terserap

"Itu catatan dari Komisi XI," imbuhnya.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyesalkan upaya pemerintah yang belum dirasakan oleh masyarakat agar mampu meningkatkan daya belinya.

"Ini yang membuat PEN belum terasa signifikan di masyarakat," ujarnya.

Anggota DPR Anis Byawarti
Anggota Komisi IX DPR RI Anis Byarwati

Menurut Anis, pemerintah harus segera membantu masyarakat dalam menghadapi resesi. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat tidak kehilangan daya beli.

"Jadi yang paling realistis menurut saya itu bagaimana pemerintah bisa membantu masyarakat untuk bersiap menghadapi resesi selama pandemi," kata Anis.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 3,49 persen pada kuartal III 2020 kemarin. Kondisi ini, minus dalam dua kuartal terakhir lantaran maka Indonesia resmi mengalami resesi. (Pon)

Baca Juga:

Pemerintah Siapkan Skenario Pemulihan Ekonomi Sampai 2021

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan