Disindiri Jokowi, Ahok Jelaskan Anggaran DKI

Kamis, 04 Agustus 2016 - Ana Amalia

MerahPutih Megapolitan - Presiden Joko Widodo sempat menyindir Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di hadapan kepala daerah tentang serapan anggaran yang minim. Namun, Ahok mengelak ketika ditanya perihal itu.

Ahok mengaku dirinya bersama dengan Presiden Jokowi membicarakan soal anggaran untuk daerah lain. Daerah lain yang sudah mendapatkan anggaran itu berupa Dana Alokasi Umum (DAU).

"Enggaklah, saya hanya membicarakan soal anggaran, itu kan untuk daerah lain. Daerah lain kan dapet Dana Alokasi Umum (DAU). Tapi uang yang dikirim dari pusat kesana hanya dimasukkan ke Bank, kalo kita kan enggak. kita kan nggak dikirimn duit dari pusat," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (4/8).

Ahok menjelaskan serapan anggaran yang masih tersimpan di bank sebesar Rp13,9 triliun dan itu perlu dibaca kembali.

"Ya jumlah anggarannya sebesar Rp13,9 triliun itu kan serapan anggarannya perlu dibaca lagi. Sekarang proyek-proyek kita kan baru mulai dikerja," tuturnya.

Ahok juga menjelaskan dirinya juga membicarakan soal cash flow dengan Presiden Jokowi.

"Kita cuma bicara cash flow, dan pak Jokowi udah bilangin sama bu ri, cash flow kita aja diatur. Kitakan ada uang bagi hasil pajak, ya itu memang duitnya DKI. Nah, duit hasil pajak DKI itu kalo daerah bisa serap bagus dia bagi hasil ke kita ditahan, kan DKI banyak bangun proyek seperti rusun, bayar kontraknya kan pasti di April-Mei, nah duit ininya dipinjem dulu daerah lain," jelasnya.

Seperti diketahui, Pemprov DKI, kata Jokowi, berada di urutan pertama yang memiliki anggaran besar yang masih tersimpan di Bank.

Urutan kedua, yakni Pemprov Jawa Barat sebesar Rp8,034 triliun, diikuti Pemprov Jawa Timur Rp3,9 triliun.

Kemudian, Pemprov Riau sebesar Rp2,86 triliun, lalu Papua Rp2,59 triliun. Jawa Tengah sebesar Rp2,46 triliun, diikuti Kalimantan Timur Rp1,57 triliun.

Pemprov Banten masih menyimpan anggaran sebesar Rp1,52 triliun, diikuti Bali Rp1,4 triliun dan Aceh sebesar Rp1,4 triliun.

"Ini yang 10 besar simpananya masih gede. Sekarang kita blak-blakan. Biar semuanya juga ngerti. Tapi tidak hanya provinsi saja. Kabupaten juga," kata Jokowi. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Hanura Rayu PDI Perjuangan Dukung Ahok-Djarot dalam Pilgub DKI 2017
  2. Pengamat LIPI Siti Zuhro: Menangnya Gubernur Ahok Tergantung PDIP
  3. Politisi Gerindra Syarif: Saya Tidak Kaget Gubernur Ahok Pilih Jalur Partai
  4. Pilgub 2017, PDIP Ingin Bangun Koalisi Dengan PKB
  5. Sekjen PDIP: Terkait Bakal Calon Gubernur, Tak Ada Nama Pak Ahok dan Bu Risma

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan