Diserang Hoaks Sudutkan TNI, Tim Paslon 02 Pilgub Lapor ke Polda Jateng
Senin, 18 November 2024 -
MerahPutih.com - Paslon Cawagub Jateng, Ahmad Luthfi-Gus Yasin diserang informasi hoaks yang sengaja dihembuskan oknum tidak bertanggung jawab.
Dimana terdapat penyebaran gambar ilustrasi berbentuk provokatif melalui media sosial (medsos). Ilustrasi tersebut menggambarkan sosok seorang anggota TNI dalam kondisi terikat tali, kemudian dibelakangnya ada sosok berseragam Polri.
Gambar tersebut disertai dengan kata-kata provokatif yang bisa memancing kemarahan anggota atau institusi TNI.
Dalam gambar ilustrasi tertulis "Jateng Pilih Polisi, Gak Butuh Loreng TNI, Ayo Coblos Ahmad Luthfi". Gambar tersebut hingga kini masih disebar di platform TikTok dalam sepekan terakhir melalui dua akun berbeda, yakni relawankomjenluthfi dan RelawanLuthfi.Solo.
Baca juga:
Menanggapi hal tersebut, Dewan Pembina Tim Pemenangan paslon Luthfi-Yasin, Letjen TNI (Purn) Bakti Agus Fadjari, mengatakan tidak ada satupun tim pemenangan terlibat dalam penyebaran gambar provokatif tersebut.
Dia menyesalkan adanya pihak tertentu dengan sengaja menyebarkan gambar hoaks dan merupakan bentuk fitnah yang berpotensi memecah belah hubungan baik antara TNI dan Polri.
“Kami dari tim 02 tidak mungkin melakukan itu. Saya sendiri seorang tentara, tidak mungkin saya menistakan diri sendiri atau institusi TNI-Polri yang harus kita jaga bersama,” ujar Bakti, Senin (18/11)
Baca juga:
Bawaslu Berinisiatif Telusuri Video Prabowo Dukung Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng
Dikatakannya, pihaknya meminta agar masyarakat dan media tidak terpengaruh adanya informasi yang sangat menyesatkan tersebut.
“Tolong masyarakat paham bahwa ini adalah berita tidak benar. Kami telah melaporkan sebaran gambar ilustrasi tersebut ke Polda Jawa Tengah, dan kasus ini tengah ditangani sesuai hukum yang berlaku,” kata dia.
Baca juga:
Hasil Survei Pilkada Jateng 2024: Ahmad Luthfi Unggul Tipis dari Andika Perkasa
Mantan Pangdam IV/ Diponegoro ini menekankan, pentingnya menjaga persatuan antara TNI dan Polri sebagai pilar negara. Menurutnya, pihak-pihak yang mencoba memprovokasi atau memecah belah kedua institusi tersebut adalah ancaman bagi persatuan bangsa.
“Selama ini, kami saling menjaga antara TNI dan Polri. Siapapun yang mencoba membenturkan kedua institusi ini, jelas tidak memiliki niat baik untuk bangsa dan negara,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)