Deddy Mizwar: Tahun 2018 Tahun Politik
Kamis, 06 Juli 2017 -
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, tahun 2018 merupakan tahun politik. Karena itu, dirinya meminta semua pihak di Jawa Barat untuk menciptakan situasi yang kondusif. Hal dikatakan Deddy Mizwar di Indramayu, Kamis (6/7).
Menurut Deddy, tahun 2018 merupakan tahun politik. Dari 171 daerah yang melaksanakan Pilkada di Indonesia, 17-nya ada di Jawa Barat.
"Yang jelas tahun 2018, dari 171 Pilkada di Indonesia, 17 ada di Jawa Barat. Jadi, 10 persen," kata Deddy Mizwar.
Karena itu, lanjut Deddy, dirinya meminta kepada semua pihak, baik dai, para ulama, dan tokoh-tokoh di Jawa Barat untuk bersama-sama menciptakan situasi yang kondusif agar masyarakat Jabar bisa menyalurkan aspirasi dan memilih pemimpinya dengan baik.
"Jadi, harapan saya para dai, para ulama, tokoh-tokoh, bagaimana menciptakan situasi tahun politik Pilkada Jabar yang sangat besar ini, itu menjadi lebih kondusif," ucapnya.
Terkait pemilihan Gubernur Jawa Barat, Dedi mengatakan, sampai saat ini belum ada satu pun yang telah ditetapkan sebagai calon gubernur.
"Masalah Pilgub, sampai saat ini belum ada siapa pun, satu pun yang menjadi calon gubernur (Jabar)," tandasnya.
Pihaknya, lanjut Deddy, akan mengikuti tahapan yang telah ditetapkan oleh KPUD Jawa Barat.
Lebih lanjut, Deddy berharap, Jawa Barat bisa menjadi contoh dan menginspirasi sebuah proses demokrasi yang lebih cerdas dan lebih beradab.
Berita ini merupakan laporan dari Mauritz, kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya. Baca juga berita terkait Pilgub Jabar 2018 di: Intens Komunikasi Empat Partai, Deddy Mizwar: Yang Pasti Bukan Partai Pendukung Ahok