Survei Pilkada Jabar Jomplang, Elektabilitas Dedi Mulyadi Raih Angka 75 Persen

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 14 Oktober 2024
Survei Pilkada Jabar Jomplang, Elektabilitas Dedi Mulyadi Raih Angka 75 Persen

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi. (Foto: YouTube/Indikator Politik Indonesia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Indikator Politik Indonesia merilis survei elektabilitas pasangan calon pada Pilkada Jawa Barat 2024.

Hasilnya, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan memiliki elektabilitas tertinggi bahkan unggul jauh dari paslon lain.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut, pada survei empat pasangan calon Pilgub Jabar, pasangan Dedi Mulyadi-Erwan unggul dengan angka 75,7 persen.

Disusul pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dengan angka 13,8 persen. Lalu, pasangan Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina 4,2 persen. Kemudian, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja 2,7 persen

Baca juga:

Anies Tidak Maju Pilkada Jabar

Burhanuddin mengatakan jika angka survei tersebut belanjut, Dedi Mulyadi bisa memecahkan rekor dengan jumlah besar menang satu putaran.

"Tren ini berlanjut tak ada perubahan signifikan, terutama pergerakan Pak Syaikhu dan Ilham Habibie, kemungkinan Pak Dedi Mulyadi bisa memecahkan rekor memenangkan dengan jumlah besar," ujar Burhanudin dalam paparnya, Senin (14/10).

Baca juga:

Sandiga Uno Segera Tentukan Sikap di Pilkada Jabar

Meski masih menjadi paling yang tertinggi dalam hasil survei, namun pasangan Dedi-Erwan mengalami penurunan tetapi tidak signifikan bila dibandingkan dengan survei pada periode 2-9 September 2024.

Sedangkan kompetitornya, Syaikhu-Ilham, mengalami kenaikan elektabilitas dibandingkan survei sebelumnya sebesar 2,2 persen menjadi 13 persen.

"Ada sedikit kenaikan, Dedi-Erwan ada penurunan tapi tidak signifikan. Kalau tidak diatasi ini bisa menjadi isu, apalagi jarak pemilu makin dekat tinggal 45 hari lagi," kata Burhanuddin.

Baca juga:

Sendirian, PKB Usung Acep Adang Ruchiat-Gita KDI di Pilkada Jabar

Dia menambahkan, dari survei ini diungkap juga alasan warga memilih pasangan di Jabar, yakni paling banyak karena sosoknya perhatian kepada rakyat sebesar 38, 4 persen.

"Kalau belum ada calon lain sebanyak 13 persen, berpengalaan di pemerintahan 8,9 persen, dan sudah ada bukti nyata hasil kerjanya 8,4 persen sisanya beragam," pungkas Burhanuddin.

Survei dilakukan periode 3-12 Oktober 2024 yang melibatkan basis 1.200 orang dari seluruh provinsi Jawa Barat. Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka.

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling dengan toleransi kesalahan atau margin of error +- 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (Knu)

#Pilkada Jawa Barat #Pilkada 2024
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Temuan Awal Duit Korupsi Bupati Lampung Tengah Rp 5 Miliar, Diduga Buat Bayar Utang Pilkada
Tidak akuntabel dan tidak transparannya laporan keuangan partai politik turut memperbesar risiko masuknya aliran dana tidak sah ke dalam sistem kepartaian.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 13 Desember 2025
Temuan Awal Duit Korupsi Bupati Lampung Tengah Rp 5 Miliar, Diduga Buat Bayar Utang Pilkada
Indonesia
DKPP Ungkap 31 Perkara Politik Uang di Pemilu dan Pilkada 2024, Perlunya Sinergi Kuat dari Bawaslu hingga KPU
DKPP mengungkap 31 perkara politik uang selama Pemilu dan Pilkada 2024. Hal itu diungkapkan Anggota Dewan DKPP, Ratna Dewi Pettatolo.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
DKPP Ungkap 31 Perkara Politik Uang di Pemilu dan Pilkada 2024, Perlunya Sinergi Kuat dari Bawaslu hingga KPU
Indonesia
KPU RI Pantau Langsung TPS di Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka
Penyelenggaraan pemilihan wali kota dan wakil wali kota serta bupati dan wakil bupati pada pilkada ulang harus diselenggarakan dengan penuh integritas, taati aturan berlaku.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
KPU RI Pantau Langsung TPS di Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka
Indonesia
24 Daerah Laksanakan Pemungutan Suara Ulang Pada Agustus 2025
PSU dan Pilkada ulang untuk memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang dan Bupati dan Wakil Bupati Bangka, Provinsi Bangka Belitung.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 20 Juni 2025
 24 Daerah Laksanakan Pemungutan Suara Ulang Pada Agustus 2025
Indonesia
Pilkada Barito Utara Berulang, Komisi II DPR Usulkan Evaluasi Pilkada
PSU berulang memakan biaya dan membuat daerah lama tanpa pemimpin.
Dwi Astarini - Jumat, 16 Mei 2025
Pilkada Barito Utara Berulang, Komisi II DPR Usulkan Evaluasi Pilkada
Indonesia
Gugat ke MK, Paslon Pilkada Barito Utara Malah Terbukti Juga Main Politik Uang
Paslon Nomor Urut 1 Gogo Purman Jaya-Hendro Nakalelo dan Nomor Urut 2 Akhmad Gunadi Nadalsyah-Sastra Jaya sama-sama didiskualifikasi
Wisnu Cipto - Rabu, 14 Mei 2025
Gugat ke MK, Paslon Pilkada Barito Utara Malah Terbukti Juga Main Politik Uang
Indonesia
KPU Tetapkan Bupati Serang Terpilih Hasil PSU, Istri Mendes Kembali Menang
PSU dilakukan karena Mahkamah Konstitusi menilai kemenangan Ratu Zakiyah lantaran sang suami, yaitu Menteri Desa Yandri Susanto terbukti membantu kemenangannya sebagai calon Bupati Serang di pilkada 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 09 Mei 2025
KPU Tetapkan Bupati Serang Terpilih Hasil PSU, Istri Mendes Kembali Menang
Indonesia
Gugatan Mental di MK, Pemenang Pilkada Puncak Jaya Tetap Duet Yuni Wonda-Mus Kogoy
Berdasarkan fakta persidangan Mus Kogoya ternyata telah tidak lagi berstatus ASN sejak mencalonkan diri
Wisnu Cipto - Senin, 05 Mei 2025
Gugatan Mental di MK, Pemenang Pilkada Puncak Jaya Tetap Duet Yuni Wonda-Mus Kogoy
Indonesia
KPU DKI Kembalikan Sisa Hibah Pilgub Rp 448 Miliar, Pramono: Wujud Tata Kelola Pemerintahan Transparan dan Akuntabel
KPU DKI sebelumnya menerima hibah Rp 975 miliar dari Pemerintah DKI untuk pelaksanaan seluruh tahapan Pilkada Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 30 April 2025
KPU DKI Kembalikan Sisa Hibah Pilgub Rp 448 Miliar, Pramono: Wujud Tata Kelola Pemerintahan Transparan dan Akuntabel
Indonesia
KPU DKI Evaluasi Surat Suara Tak Sah dalam Pilkada Jakarta 2024
KPU DKI Jakarta menggelar rapat evaluasi tahapan teknis Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Tahun 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 23 April 2025
KPU DKI Evaluasi Surat Suara Tak Sah dalam Pilkada Jakarta 2024
Bagikan