Dapat Bisikan Gaib, Orang Tua di Gowa Tega Congkel Mata Anak Kandungnya

Minggu, 05 September 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Kasus pencongkelan mata yang dilakukan satu keluarga terhadap bocah perempuan berinisial AP (6) di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, terus dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian.

Polisi sudah mengamankan empat terduga pelaku terdiri dari ibu korban inisial HA (43), ayah korban inisial TT (45), BA (70) kakek korban, dan US (44) paman korban. Untuk US dan BA dikabarkan sudah ditahan di Polres Gowa.

Baca Juga

Polisi Selidiki Kasus Dugaan Penganiyaan yang Libatkan Putra Ahok

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan menuturkan, ayah dan ibu korban masih menjalani pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Dadi Makassar. Menurutnya, orang tua korban mendapatkan bisikan gaib untuk melakukan perbuatan biabad tersebut kepada anakanya.

"Sehingga kita lakukan pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Dadi Makassar. Pihak rumah sakit masih memerlukan waktu untuk memastikan mereka ada gangguan jiwa atau tidak, karena kan (hasil tes) itu akan mengikut kepada pidananya," ucap Zulpan di Makassar, Minggu (5/9).

Ilustrasi. (MP/Alfi Ramadhani)

Ia menjelaskan, kejadian nahas itu terjadi pada Rabu (1/9) sekitar pukul 13.30 wita. Zulpan mengatakan HA yang mencongkel mata korban dengan jari tangannya dibantu oleh AP di kediaman mereka.

"Sedangkan paman dan kakeknya ini ikut memegang tangan, kepala dan badan korban, kemudian si ibunya ini mencongkel matanya. Akibatnya mata kanan korban luka dan mengeluarkan darah. Perbuatan dilakukan karena mendapat bisikan halus," katanya.

Meskipun demikian, Zulpan menyebut BA dan US tidak mengalami gangguan jiwa. Mereka sudah ditetapkan sebagai tersangka pada 4 September.

Sampai saat ini, kata Zulpan, korban masih menjalani perawatan di RS Syekh Yusuf didampingi keluarganya.

"Kita juga fokus mitigasi dan trauma healing terhadap korban. Kami pastikan korban mendapat keamanan, kenyamanan dan mitigasi baik dan benar dari pemerintah," pungkasnya. (*)

Baca Juga

Penganiyaan Ustaz hingga Tewas, Polisi Hentikan Penyelidikan?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan