Cukai Rokok Dinaikkan untuk Kesejahteraan Masyarakat

Kamis, 05 November 2015 - Luhung Sapto

MerahPutih Bisnis - Tujuan pemerintah menaikkan cukai rokok sebenarnya tidak mempengaruhi para produsen prokok. pasalnya, kelebihan keuntungan dari cukai rokok digunakan untuk membiayai kesehatan

Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kemenko Ekonomi Edy Putra Irawandy mengatakan hal ini dalam workshop "Ekonomi Tembakau vs Kesejahteraan Rakyat", di Hotel Santika, Jakarta Pusat, Rabu (4/11).

"Sebenarnya, tarif cukai rokok dinaikkan oleh pemerintah nantinya untuk membiayai industri kesehatan yang nanti akan membiayai kesejahteraan masyarakat," tutur Edy.

Edy menambahkan, sebenarnya fungsi cukai sendiri adalah pungutan kompensasi terhadap seseorang untuk kesehatan masyarakat. Selain untuk konsumsi, kelebihan diberikan ke Kementerian Kesehatan. 

"Intinya cukai itu sama dengan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan), kalau PBB itu sendiri diperuntukkan pembangunan infrastruktur sosisal, untuk sekolah, polisi, dan lain. Cukai itu sifatnya administratif yang diambil oleh pemerintah sisanya untuk dikembalikan kepada yang dirugikan," imbuhnya.

Dengan menaikkan cukai rokok tidak akan mematikan industri rokok para produsen. Selain itu, kalau dilihat dari pengalaman selama ini penyelundupan paling besar ada di minuman keras.

"Jadi mustahil sekali dengan dinaikkan cukai rokok akan mematikan (produsen rokok), kita akan akan mengembangkan teknologi untuk kesehatan masyarakat," terangnya. 

Menurut Edy, dengan mengembangkan teknologi kesehatan, nantinya akan mengurangi para pecandu rokok yang ada di Indonesia. 

"Kami tengah mengembangkan teknologi tersebut, pemerintah akan menggelontorkan dana dari hasi keuntungan cukai rokok," tandasnya. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Pengamat: Philip Morris Harus Sejahterakan Petani Tembakau
  2. ABG Bebas Beli Rokok, Pemerintah Perketat Pengawasan Pedagang Ritel
  3. Pendapatan Cukai Rokok Naik Rp46,2 Triliun
  4. 30 Juta Anak Beli Rokok di Indomaret
  5. Rokok Ganja Beredar Legal di Negara Bagian Amerika

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan