Cuci Uang Adik Ratu Atut, KPK Garap 3 Eks DPRD Banten

Selasa, 21 Agustus 2018 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap tiga mantan anggota DPRD Banten terkait kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan.

Ketiganya adalah mantan Ketua DPRD Banten A'eng Haerudin, mantan anggota DPRD I Banten yang kini menjadi Wakil Ketua DPRD Banten Jayeng Rana, dan mantan anggota DPRD Banten H. Thoni Fathoni Mukson.

"Ketiganya akan diperiksa sebagai saksi untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka TPPU Tubagus Chaeri Wardana," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Selasa (21/8).

Febri
Jubir KPK Febri Diansyah. (MP/Ponco Sulaksono)

Selain memeriksa ketiganya, penyidik KPK juga akan memeriksa wawan. Adik mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah itu akan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka TPPU.

KPK sendiri tengah merampungkan berkas penyidikan kasus TPPU yang menjerat Wawan. Penyidik KPK sudah memetakan aset milik suami Walikota Tangerang Airin Rachmy Diany ini.

Wawan sendiri ditetapkan sebagai tersangka TPPU sejak Januari 2014. Kasus TPPU ini merupakan hasil pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi yang menjerat Wawan sebelumnya, yakni dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Tangerang Selatan, pengadaan alkes di Pemerintah Provinsi Banten, dan dugaan suap sengketa pilkada di Lebak, Banten.

Saat ini, Wawan tengah menjalani vonis 5 tahun penjara terkait dengan kasus suap terhadap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar terkait pengurusan sengketa Pilkada di Kabupaten Lebak, Banten.

Wawan disangka dengan dua undang-undang pencucian uang, yakni Pasal 3 dan 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Ia juga diduga melanggar Pasal 3 ayat 1 dan atau Pasal 6 ayat 1 serta UU Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke- 1 KUHP. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan