COVID-19 Terus Naik, Wagub DKI Imbau Perayaan Imlek Dilaksanakan Sederhana

Senin, 31 Januari 2022 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Selasa, 1 Februari 2021 besok, warga etnis Tionghoa akan merayakan Hari Raya Tahun Baru Imlek 2573.

Momentum Imlek yang biasanya digelar meriah, kini diminta untuk dilaksanakan secara sederhana.

Pasalnya, kasus COVID-19 di Jakarta terus merangkak naik. Catatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI kasus harian virus corona di Jakarta capai 6.000 hingga 7.000 kasus.

Baca Juga:

Ucapkan Tahun Baru Imlek 2573, Menag Yaqut: Semoga Semua Persoalan Dapat Teratasi

"Kebijakan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Agama, Imlek boleh dilaksanakan secara sederhana," kata Wakil Gubernur (Wagub) DKI Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (31/1).

Lalu, kata dia, bagi etnis Tionghoa yang melakukan acara Imlek harus menyiapkan panitia dan satgas COVID-19 agar pelaksanaannya berjalan baik, lancar, damai, dan sukacita.

Tak cuma umat Konghucu, mantan anggota parlemen Senayan ini juga mengimbau seluruh warga menghindari kerumunan yang bisa berpotensi meningkatkan penularan COVID-19.

"Tapi tidak ada kerumunan ya, tidak boleh ada keramaian yang berlebihan," papar dia.

Riza tegaskan bahwa Pemerintah DKI mempersilakan atau memperbolehkan perayaan Imlek. Hanya saja perlu pastikan pelaksanaannya menggunakan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Orang nomor dua di Jakarta ini juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin menjalankan prokes.

Baca Juga:

Jelang Imlek, Warga Mulai Berburu Kue Keranjang

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta pada umat Konghucu senantiasa merayakan Tahun Baru Imlek dengan tetap disiplin menjalankan prokes yang ketat.

Hal ini terkait mencegah naiknya kasus COVID-19, apalagi di tengah varian Omicron yang mulai menanjak di Indonesia.

"Pandemi hingga hari ini belum berhenti. Apalagi dengan terus melonjaknya kasus penularan lokal varian Omicron, saat ini sudah seharusnya menjadikan kita makin berhati-hati. Mari kita rayakan Imlek tahun ini dengan kesederhanaan dan jalankan prokes tanpa mereduksi maknanya," kata Yaqut.

Menteri Yaqut juga meminta agar Imlek dirayakan dengan sederhana dan terbatas, serta menghindari keramaian dan kebiasaan kumpul keluarga dalam jumlah besar dengan tidak pergi keluar kota.

Karena situasi pandemi COVID-19 saat ini dinilai masih membahayakan, apalagi dengan adanya kenaikan kasus akibat Omicron.

"Mari saling mengingatkan akan pentingnya menjaga protokol kesehatan ini di berbagai kondisi, termasuk saat merayakan Imlek," tegas Yaqut. (Asp)

Baca Juga:

KRL Tetap Beroperasi Normal Saat Libur Imlek

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan