Cara Menghindari Jerat Quarter Life Crisis

Rabu, 15 Desember 2021 - P Suryo R

APAKAH kamu berusia 20-an atau 30-an dan sedang galau maksimal karena bingung hidup ini mau dibawa ke mana sebenarnya? Tenang saja, hampir semua orang pernah mengalami yang namanya fase quarter life crisis. Apalagi mereka yang secara mendadak harus hidup mandiri dan tinggal jauh dari orangtua.

Kalau kata thoughtcatalog.com, fase ini memang biasa menyerang orang-orang berusia 20-an ke atas. Di usia tersebut banyak perubahan terjadi akibat peralihan dari masa remaja menuju kehidupan dewasa yang sesungguhnya. Kamu tidak bisa lagi bergantung pada orangtua maupun teman-teman terdekat karena semua keputusan dalam hidup yang diambil harus berdasarkan diri sendiri.

Ditambah orang-orang sekitar akan mulai menaruh ekspektasi tinggi terhadap dirimu yang mulai dianggap “dewasa”. Mereka berharap kamu segera sukses tanpa memedulikan rintangan apa yang sedang kamu hadapi. Alhasil tuntutan-tuntutan tersebut akhirnya membuatmu gundah gulana dan ingin mengurung diri selamanya. Pssttt... ada loh cara-cara sederhana untuk menghindari quarter life crisis. Intip yuk!

Baca Juga:

Tanda Kamu Sedang Mengalami Quarter-life Crisis


Temukan jati diri sendiri

diri
Pentingnya menemukan jati diri sendiri. (Foto: Pixabay/StockSnap)


Salah satu cara jitu menghindar dari jeratan quarter life crisis adalah segera menemukan jati diri. Kamu harus banyak merenung dan bertanya kepada diri sendiri mengenai apa yang benar-benar ingin dilakukan dan dicapai dalam hidup ini. Tentunya kamu perlu mempertimbangkan banyak hal seperti apa minat dan bakat yang selama ini terpendam serta bagaimana gambaran kehidupan impianmu di masa depan. Kamu harus berhenti mendengarkan orang-orang sekitar dan mulai mendengarkan hati nuranimu sendiri.


Mencoba banyak hal sejak muda

muda
Perbanyak pengalaman sejak usia muda. (Foto: Pixabay/ptra)


Jati diri tentunya tidak ditemukan hanya dengan mendengarkan hati nurani saja. Kamu juga perlu mencoba banyak hal sejak muda. Untuk sementara tepis rasa khawatir dan keraguan ketika kamu ingin menambah banyak pengalaman baru. Tentunya dari banyaknya pengalaman hidup, kamu akan dengan mudah menemukan apa yang sebenarnya ingin dilakukan selama ini. Dengan begitu sejak muda kamu sudah memiliki visi, misi, dan tujuan yang matang hingga hari tua nanti.

Baca Juga:

Rekomendasi Buku Menarik untuk Hadapi Quarter Life Crisis


Kurangi menggunakan media sosial

medsos
Jangan melihat kehidupan orang lain. (Foto: Pixabay/LoboStudioHamburg)


Penyebab utama seseorang mengalami fase ini adalah melihat kehidupan orang lain yang terkesan lebih indah, sukses, dan bahagia melalui media sosial. Padahal kita tidak boleh langsung percaya dengan apapun yang ditampilkan seseorang melalui media sosial. Karena kamu tidak akan pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi di dalam kehidupan seseorang. Untuk menghindari quarter life crisis, sebaiknya kamu mulai mengurangi
penggunaan media sosial dan fokus terhadap dirimu sendiri saja.


Menyusun rencana hidup

hidup
Menjalani hidup harus sesuai dengan rencana dan tujuan. (Foto: Pixabay/Pexels)


Jika belum berani mencoba banyak hal baru demi menambah pengalaman, kamu bisa mulai dengan menulis jurnal yang berisi rencana hidup. Tentunya kamu juga perlu menyertai target waktu untuk mencapai impian-impian yang kamu inginkan. Melalui jurnal rencana hidup, kamu akan menjalani hari-hari dengan lebih disiplin dan terarah sesuai dengan tujuan awal. (Mar)

Baca Juga:

Biar Enggak Galau, Simak 5 Tips Menghadapi 'Quarter Life Crisis' dan Tetap Bahagia

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan