Cara Menghindari Jerat Quarter Life Crisis
Quarter life crisis ternyata bisa dihindari. (Foto: Pixabay/1388843)
APAKAH kamu berusia 20-an atau 30-an dan sedang galau maksimal karena bingung hidup ini mau dibawa ke mana sebenarnya? Tenang saja, hampir semua orang pernah mengalami yang namanya fase quarter life crisis. Apalagi mereka yang secara mendadak harus hidup mandiri dan tinggal jauh dari orangtua.
Kalau kata thoughtcatalog.com, fase ini memang biasa menyerang orang-orang berusia 20-an ke atas. Di usia tersebut banyak perubahan terjadi akibat peralihan dari masa remaja menuju kehidupan dewasa yang sesungguhnya. Kamu tidak bisa lagi bergantung pada orangtua maupun teman-teman terdekat karena semua keputusan dalam hidup yang diambil harus berdasarkan diri sendiri.
Ditambah orang-orang sekitar akan mulai menaruh ekspektasi tinggi terhadap dirimu yang mulai dianggap “dewasa”. Mereka berharap kamu segera sukses tanpa memedulikan rintangan apa yang sedang kamu hadapi. Alhasil tuntutan-tuntutan tersebut akhirnya membuatmu gundah gulana dan ingin mengurung diri selamanya. Pssttt... ada loh cara-cara sederhana untuk menghindari quarter life crisis. Intip yuk!
Baca Juga:
Temukan jati diri sendiri
Salah satu cara jitu menghindar dari jeratan quarter life crisis adalah segera menemukan jati diri. Kamu harus banyak merenung dan bertanya kepada diri sendiri mengenai apa yang benar-benar ingin dilakukan dan dicapai dalam hidup ini. Tentunya kamu perlu mempertimbangkan banyak hal seperti apa minat dan bakat yang selama ini terpendam serta bagaimana gambaran kehidupan impianmu di masa depan. Kamu harus berhenti mendengarkan orang-orang sekitar dan mulai mendengarkan hati nuranimu sendiri.
Mencoba banyak hal sejak muda
Jati diri tentunya tidak ditemukan hanya dengan mendengarkan hati nurani saja. Kamu juga perlu mencoba banyak hal sejak muda. Untuk sementara tepis rasa khawatir dan keraguan ketika kamu ingin menambah banyak pengalaman baru. Tentunya dari banyaknya pengalaman hidup, kamu akan dengan mudah menemukan apa yang sebenarnya ingin dilakukan selama ini. Dengan begitu sejak muda kamu sudah memiliki visi, misi, dan tujuan yang matang hingga hari tua nanti.
Baca Juga:
Kurangi menggunakan media sosial
Penyebab utama seseorang mengalami fase ini adalah melihat kehidupan orang lain yang terkesan lebih indah, sukses, dan bahagia melalui media sosial. Padahal kita tidak boleh langsung percaya dengan apapun yang ditampilkan seseorang melalui media sosial. Karena kamu tidak akan pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi di dalam kehidupan seseorang. Untuk menghindari quarter life crisis, sebaiknya kamu mulai mengurangi
penggunaan media sosial dan fokus terhadap dirimu sendiri saja.
Menyusun rencana hidup
Jika belum berani mencoba banyak hal baru demi menambah pengalaman, kamu bisa mulai dengan menulis jurnal yang berisi rencana hidup. Tentunya kamu juga perlu menyertai target waktu untuk mencapai impian-impian yang kamu inginkan. Melalui jurnal rencana hidup, kamu akan menjalani hari-hari dengan lebih disiplin dan terarah sesuai dengan tujuan awal. (Mar)
Baca Juga:
Biar Enggak Galau, Simak 5 Tips Menghadapi 'Quarter Life Crisis' dan Tetap Bahagia
Bagikan
Berita Terkait
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan