Cak Imin Buka Pintu Dialog Dengan Yenny Wahid dan PBNU

Selasa, 20 Agustus 2024 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Yenny Wahid, putri presiden ke-4 RI K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), mengharapkan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin bisa menjadi penengah atas konflik yang terjadi antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku siap berdialog dengan putri presiden ke-4 RI K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid dan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin untuk membahas konflik yang terjadi antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan PKB.

"Berdialog dengan siapa pun. Ngopi di rumah saya, ngopi dengan siapa pun, siap," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (19/8) malam.

Ia hanya menginginkan semua hal dalam kondisi yang damai. Oleh karena itu, dirinya menerima semua kritik dan masukan. Kendati demikian, bahwa PBNU dan PKB adalah organisasi yang berbeda.

Baca juga:

PKB Hanya Bisa Minta Anies Bersabar

"PKB memang PBNU waktu itu, tapi perlu diingat PBNU waktu itu setelah mendirikan. Gus Dur sendiri menyampaikan bahwa tidak ada organisatoris," ujarnya.

Selain itu, Dewan Syuro Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melakukan sowan ke sejumlah kiai menjelang pelaksanaan muktamar pada 24-25 Agustus 2024 di Bali.

Rombongan yang dipimpin Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB Saifullah Maksum, Maman Imanulhaq, Syihabuddin Ahmad, Gus Baidhowi, Mahasin, dan Ahid bertandang ke Kiai Zamzami Mahrus di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur.

Dilanjutkan, menyambangi Kiai Asep Saifuddin Chalim di Surabaya, Jawa Timur, dan mengunjungi Kiai Cholil Asad di Situbondo.

Baca juga:

PDIP Duga Yasonna Dicopot Agar Jokowi Bisa Kendalikan Golkar dan PKB

Kalau rombongan mendatangi Ponpes Sabiilul Rosyad yang dipimpin Kiai Marzuki Mustamar. Pada kesempatan itu, Marzuki mengungkapkan kekecewaan atas konflik yang terjadi antara PKB dengan PBNU.

Terakhir, rombongan Dewan Syuro DPP PKB mengunjungi kediaman Kiai Musthofa Bisri atau Gus Mus di Rembang, Jawa Tengah. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan