Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi, Menaker: Kita Siapkan Pekerja Unggul Pasca Pandemi
Kamis, 11 Maret 2021 -
MerahPutih.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mulai menyiapkan pelatihan berbasis kompetensi untuk bersaing di dunia usaha dan industri pasca pandemi COVID-19. Hal tersebut sangat penting agar kualitas tenaga kerja menjadi lebih baik.
"BLK Surakarta salah satu diantara tempat latihan kerja yang dikelola Kemenaker. Kami konsen dalam meningkatkan kompetensi bagi temen-temen yang belum mendapatkan pekerjaan," ujar Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah usai membuka pelatihan berbasis kompetensi tahap pertama di Kantor BLK Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (10/3).
Baca Juga
Kemenaker Salurkan Subsidi Upah Termin II Untuk 11,05 Juta Pekerja
Ida mengatakan dalam pelatihan berbasis kompetensi menyiapkan pelatihan kerja sesuai masa kerja. Disamping itu, ia juga meningkatkan kompetensi bagi calon pelaku usaha mikro dan kecil.
"Saya kira Solo termasuk daerah yang UMKM berkembang dengan baik. Yang bisa dilakukan sekarang adalah melakukan intervensi dengan menyiapkan kompetensi melalui semua jurusan yang ada di BLK Surakarta," katanya.

Politikus PKB ini meminta pada pengelola BLK supaya selalu mengikuti kebutuhan masyarakat, dunia usaha dan industri dalam menentukan jurusan di BLK.
Kemenaker, lanjut dia, dalam menggelar pelatihan berbasis kompetensi menggandeng pemerintah daerah, pelaku usaha dan industri.
"Yang dibutuhkan sekarang adalah sinergi antara pemerintah daerah, dunia usaha serterta industri," ucap dia
Ia mengakui pasca pandemi pengangguran cukup tinggi. Kemenaker telah menyiapkan pekerja unggul untuk bekerja lagi saat ekonomi kembali normal seperti semula.
"Jadi melalui BLK ini kita tidak hanya sekedar mencetak tenaga kerja untuk perusahaan, tetapi juga mencetak entrepreneur. Misalnya ada ada kopi barista dan jamu yang diminati saat pandemi," tutup dia.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mendukung langkah Menaker dalam melakukan intervensi dunia usaha terutama bagi UMKM di Solo. Ia pun optimistis UMKM di Solo bisa berkembang serta mampu bersaing dengan produk luar.
"Produk lokal Solo cukup baik dan mampu bersaing dengan produk luar. Memang ini perlu intervensi dari pemerintah untuk masalah branding, packaging, dan pemasaran. Kami akan berikan pendampingan," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Menaker Tegaskan Penyaluran Subsidi Gaji Lebih dari 98 Persen