BPOM Lakukan Pengawasan Makanan Lebih Ketat

Kamis, 09 Juni 2016 - Selvi Purwanti

MerahPutih Nasional - Meningkatnya makanan tidak layak konsumsi di setiap tahunnya yang masuk ke Indonesia cukup membuat resah banyak masyarakat. Oleh karena itu, BPOM harus kerja lebih ekstra lagi untuk mengatasi masalah tersebut.

PLT Kepala BPOM, Tengku Bahdar Johan Hamid mengatakan Pengawasan untuk lebih ketat di pintu masuk atau perbatasan. Selain itu, Pengawasan lebih difokuskan pada temuan besar dan ke hulu.

"Pengawasan dilaksanakan secara terpadu dan sinergis dengan lintas sektor disepanjang rantai pasokan, atau pembentukan Forum Komunikasi Lintas Sektor," ujar Bahdar saat diskusi di Gedung BPOM, Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Kamis (9/6).

Bahdar menambahkan BPOM akan melakukan penguatan peran pelaku usaha dalam mengawasi produknya penanganan produk sesuai cara ritel yang baik dan cara distribusi yang baik.

"Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengawasan keamanan pangan dan kosmetik antara lain melalui KIE dan Penyelenggaraan Public Warning," tuturnya.

Bahdar berharap dengan pengawasan seperti ini masyarakat semakin sadar dan mengetahui bahaya produk-produk makanan yang kurang layak untuk dikonsumsi.

"Saya berharap dengan pengawasan yang selama ini dilakukan oleh BPOM masyarakat akan semakin sadar bahaya makanan tanpa izin," tuturnya. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Makanan Tidak Layak Konsumsi Meningkat Setiap Tahun
  2. BPOM Temukan 62.480 Produk Tak Layak Konsumsi
  3. Ridwan Kamil dan Kegiatan Remaja Mengaji
  4. BPOM Perketat Pengawasan Terkait Barang Impor
  5. BPOM: 300 Situs Internet Penjual Obat Berbahaya Diblokir

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan