BNN Paparkan Dampak Buruk yang Akan Dialami Pemakai Ganja

Rabu, 31 Juli 2019 - Zaimul Haq Elfan Habib

MerahPutih.com - Kepala Pusat Laboratorium Narkotika Badan Narkotika Nasional (BNN), Brigjen Pol. Mufti Djusnir menjelaskan akibat buruk yang akan dialami para pengguna ganja.

"Seseorang pengguna ganja tidak serta-merta meregang nyawa ketika menyalahgunakan bahan narkotika itu, tetapi berpotensi besar untuk menjadi bodoh," katanya sebagaimana dilansir dari Antara, Rabu (31/7).

Baca Juga: Masuk Narkotika Golongan I, Indonesia Tak Pernah Pakai Ganja Sebagai Obat

Hal itu, jelas Mufti, terjadi karena diikatnya gelembung oksigen oleh tetrahydrocannabinol THC (zat dalam ganja), sel otak akan menjadi mati.

Pohon Ganja. (Pixabay/GAD-BM)
Pohon Ganja. (Pixabay/GAD-BM)

"Sel yang mati tidak bisa diperbaiki dan hanya sisanya yang bisa dipakai. Kalau berkelanjutan memakai ganja, sel mati semakin banyak," paparnya.

Mufti mengatakan, otak manusia mempunyai gelembung udara yang berisi oksigen. Semakin banyak oksigen di dalam otak, seseorang akan semakin pintar. Begitupula sebaliknya.

Pendapat senada juga diungkapkan ahli medis University of Pennsylvania Perelman School of Medicine Marcel Bonn-Miller.

Baca Juga: Mengenal CBD Oil dan Khasiat di Balik Ekstrak Tanaman "Spesial" yang Kontroversial

Dilansir laman WebMD, ia menyampaikan ganja dapat mengganggu kecerdasan intelektual dan fungsi mental remaja karena perkembangan otak pada rentang usia remaja masih terus berkembang.

Penggunaan ganja juga memiliki sederet efek negatif antara lain: depresi, halusinasi, detak jantung menjadi cepat, tekanan darah rendah, dan mempengaruhi penilaian serta koordinasi seseorang. (*)

Baca Juga: Ozzy Albar Awalnya Coba Ganja, Lama-Lama Pakai Sabu dan Obat Penenang

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan