Berwisata ke Pucak Bogor Sudah Harus Vaksin

Minggu, 12 Desember 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Upaya meredam mobilitas warga saat Natal dan Tahun Baru terus dilakukan, terutama meminimalkan orang untuk pergi wisata. Polres Bogor bakal melakukan rekayasa lalu lintas ganjil genap, satu arah, pemeriksaan vaksin, dan negatif antigen.

Pengamanan Nataru akan mulai dilakukan pada 20 Desember 2021 sampai tanggal 2 Januari 2022 sesuai dengan kebijakan dari pemerintah pusat. Selain di ruas Jalur Puncak, ganjil genap juga diberlakukan di ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi. Akan ada dua pos pemantau di wilayah Bogor yakni di Caringin dan Cigombong.

Baca Juga:

Tol Bocimi dan Jalur Puncak Bakal Diberlakukan Ganjil Genap saat Nataru

Setiap pengendara masuk wilayah Bogor juga wajib menyerahkan hasil 3x24 jam untuk hasil negatif PCR dan 1x24 jam untuk hasil tes negatif antigen. Selain itu, wisatawan juga wajib vaksin, dengan mengaktivasi aplikasi PeduliLindungi. Bagi pengendara yang kedapatan belum melakukan vaksin akan difasilitasi di sentra vaksin nantinya.

Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Dicky Pranata menuturkan, sebanyak 300 personel Polri nantinya akan disiagakan khusus mengatur lalu lintas dan disebar di 10 titik posko protokol kesehatan (prokes).

"Dua titik di Sentul (utara dan selatan). Kemudian enam titik di Puncak (Cibanon, Ciawi, Bendungan, Rainbow, Pasir Angin, Gadog), dan dua tambahan di Caringin serta Cigombong (Bocimi)," kata Dicky kepada wartawan, Sabtu (11/12).

Hal itu sesuai dengan keputusan dari pertemuan lima Kapolres di wilayah Puncak Raya juga dengan kebijakan Mendagri nomor 63, Menkomarvest serta kebijakan oleh Ditjenhubdat. Bahwa, di beberapa ruas tol salah satunya Tol Bogor sampai Cigombong (Bocimi) itu akan belaku ganjil genap.

"Karena itu akan ada penambahan 2 pos lagi saat ini sudah ada 8 pos menjadi 10 pos," jelasnya.

Titik posko tersebut masih sama dengan check point ganjil genap sebelumnya yakni dua titik di kawasan Sentul dan enam titik menuju Puncak. Hanya saja ditambah dua titik lagi di Caringin dan Cigombong.

"Kendaraan tidak sesuai kami putar balik ke daerah asal. Kalau pemeriksaan PeduliLindungi bukan di kami, tapi tempat tujuan restoran atau wisata," tegas Dicky.

Tak hanya pemeriksaan ganjil genap kendaraan dan hasil swab antigen atau PCR, posko-posko itu juga akan melayani vaksinasi COVID-19. Sehingga, bagi masyarakat atau pegendara yang belum divaksin bisa memanfaatkan layanan tersebut secara gratis.

"Di situ (posko) ada pelayanan dan pemeriksaan. Jadi onestop service semua diperiksa dan ada pelayanan juga. vaksin juga ada," katanya.

Ganjil genap di Bogor. (Foto: Antara)
Ganjil genap di Bogor. (Foto: Antara)

Sementara itu, jumlah pasien COVID-19 di Indonesia yang meninggal dunia bertambah enam orang hingga Sabtu (11/12) pukul 12.00 WIB. Dengan penambahan tersebut, total pasien COVID-19 yang meninggal dunia kini berjumlah 143.929 orang.

Berdasarkan data yang sama, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah 228 kasus dalam waktu 24 jam terakhir. Dengan demikian, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia telah mencapai 4.258.980 kasus sejak pengumuman kasus perdana pada 2 Maret 2020.

Sementara, jumlah pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh dalam 24 jam terakhir bertambah 190 orang. Hal ini menyebabkan jumlah pasien yang sembuh setelah terinfeksi virus corona totalnya menjadi 4.109.865 orang. Adapun jumlah kasus aktif COVID-19 di Indonesia saat ini berjumlah 5.186 orang. (Knu)

Baca Juga:

Ganjil Genap Diterapkan di Kawasan Puncak-Cipanas Jelang Natal dan Tahun Baru

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan