Bercak Darah Mengering di TKP Pembunuhan EF
Jumat, 20 Mei 2016 -
Merahputih Nasional- Seminggu setelah kasus pembunuhan sadis EF (19), mess karyawan PT Polita Global Mandiri yang menjadi lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) masih berlumuran darah.
Pantauan merahputih.com di TKP, Kamis (19/5) terlihat masih ada bercak darah tercecer di lokasi kejadian yang sudah mengering. Terpantau juga kondisi kamar yang berantakan dan sejumlah pakaian serta fasilitas mess yang belum dirapikan.
Dari sisi luar, garis polisi masih menempel di depan pintu kamar lokasi kejadian. Mess juga terpantau sepi dari aktivitas penghuni, hanya ada sejumlah karyawan yang melakukan kegitan seperti biasa.
"Beberapa hari ini sepi, tidak tahu kerja atau pindah, tapi ada empat kamar sejak kejadian itu tutup terus," ujar Selvi penghuni nomor 13 mess PT Polita Global Mandiri, Kamis (19/5).
Sebelumnya, EF (19) salah satu karyawan pabrik plastik PT Polita Global Mandiri ditemukkan tewas mengenaskan di messnya Desa Jatimulya, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Jumat (13/5).
Sebelum ditemukan, diketahui EF mengalami penyiksaan keji oleh sejumlah pelaku yang tak lain adalah orang yang sudah cukup mengenalnya. Selain luka bekas cakaran benda tumbul di wajah dan tubuhnya, EF ditemukan tewas dengan kondisi alat vital yang tertembus gagang cangkul.
Atas kejadian itu, polisi kemudian bergerak cepat mengejar dan menangkap tiga orang pelaku, yaitu RAR alias Arif, RAI alias Alim, dan IH alias Imam. Ketiga pelaku di ketahui merupakan orang yang sudah lama menaroh hati terhadap korban.
BACA JUGA:
- Hasil Autopsi, Gagang Cangkul Tembus ke Paru-Paru EF
- Megawati: Kematian Yn Jadi Pemicu Gerakan Melawan Kekerasan Seksual
- Ini Alat Anti Kekerasan Seksual Mirip Chip Yang Pernah Ada
- Komnas Perempuan: RUU Penghapusan Kekerasan Seksual Bisa Menjadi Payung Hukum
- Pendidikan Seksualitas Komprehensif Cara Atasi Tindak Kekerasan Seksual