Bawaslu Yogyakarta Awasi Ketat Protokol New Normal Pada Pilkada 2020
Selasa, 23 Juni 2020 -
MerahPutih.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal mengawasi penerapan protokol kesehatan new normal dalam Pilkada 2020. Pengawasan akan dimulai saat masa sebelum, saat dan sesudah Pilkada 2020 berlangsung.
Ketua Bawaslu Provinsi DIY Bagus Sarwono mengatakan pengawasan dilakukan karena pihaknya tidak mau pelaksanaan Pilkada 2020 malah menimbulkan klaster persebaran COVID-19 baru.
Baca Juga
Pilkada Serentak Digelar Saat Pandemi, Ini Langkah KPU Daerah Yogyakarta
"Penerapan protokol kesehatan bakal menjadi salah satu fokus pengawasan penyelenggaraan Pilkada 2020 di DIY," tegas dia di Yogyakarta, Selasa (23/06)
Protokol yang diawasi seperti kelengkapan penggunaan alat pelindung diri (APD) serta penyediaan fasilitas kesehatan dilokasi pencoblosan. Selain itu turut diperhatikan juga jarak aman dalam pelaksaan kegiatan rapat, sosialisasi hingga waktu pemumutan suara.
Meski demikian, menurut dia, mekanisme pengawasan penerapan protokol kesehatan masih menunggu Peraturan KPU (PKPU) Pilkada Serentak 2020 yang mengatur tahapan pilkada pada masa pandemi.

Menurut dia, pilkada yang akan digelar pada masa pandemi COVID-19 membuat tugas pengawas pemilu makin berat. Mereka tidak hanya konsentrasi mengawal agar pilkada berjalan demokratis, tetapi juga harus tetap melaksanakan protokol pencegahan COVID-19 dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh Bawaslu, Panwaslu dan panwas cam hingga panwades untuk tidak abai pada protokol kesehatan
"Pengawasan dilakukan dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 seperti memakai masker, physical distancing, dan menghindari kerumunan agar tidak menimbulkan kluster baru penyebaran COVID-19," pungkas Bagus.
Sebelumnya, Ketua KPU Provinsi DIY Hamdan Kurniawan mengatakan bahwa KPU Provinsi DIY bersama KPU kabupaten memiliki tantangan yang besar untuk meyakinkan masyarakat bahwa pemungutan suara pilkada di Kabupaten Sleman, Gunung Kidul, dan Bantul aman.
Baca Juga
Bagi-Bagi Masker Bisa Jadi Potensi Kecurangan Pilkada Serentak
"Kami harus menyiapkan protokol kesehatan sedemikian rupa supaya masyarakat yakin bahwa kami mampu menyelenggarakan pemilu yang aman," kata Hamdan. (*)
Berita ini merupakan laporan Teresa Ika, kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya